TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SANKSI PELANGGARAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN YANG DILAKUKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS PASAR 16 ILIR KOTA PALEMBANG)

Cindy, Fatika (2023) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SANKSI PELANGGARAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN YANG DILAKUKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS PASAR 16 ILIR KOTA PALEMBANG). Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
cindy fatika skripsi .pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah salah satu pelaku usaha ekonomi kerakyatan yang bergerak dalam usaha perdagangan sektor informal. Istilah kaki lima berasal dari masa penjajahan kolonial belanda dimana lebar trotoar 150 cm sehingga pedagang mendapat julukan “kaki lima. Aturan mengenai aktivitas berdagang bagi pedagang kaki lima sudah disosialisasikan. Tetapi pedagang kaki lima bersikap tidak peduli dan memilih berdagang di tempat yang selalu ramai seperti di trotoar, pinggir jalan, di jembatan dan fasilitas umum lainnya sehingga membawa dampak pada kebersihan, fungsi sarana dan prasarana, terganggunya pejalan kaki dan arus lalu lintas khususnya di Pasar 16 iIir Kota Palembang. Penelitian ini adalah Penelitian Lapangan kemudian penelitian ini mengangkat masalah sanksi terhadap pelanggaran tentang ketentraman dan ketertiban yang dilakukan oleh pedagang kaki lima dan hukum pidana islam terhadap sanksi yang diberikan kepada pedagang kaki lima yang berdagang dilokasi yang dilarang di Kota Palembang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pedagang kaki lima belum dapat mematuhi peraturan yang telah ada untuk itu dari Dinas Pasar Maupun Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang Sanksi pidana dalam perda ini merupakan ultimum remedium (upaya terakhir setelah sanksi administratif dan sanksi perdata tidak dapat dilakukan) dan menurut hukum pidana islam sanksi pidana dalam perda ini digolongkan dalam jarimah takzir yaitu menentang aturan pemerintah tujuan,maka pedagang kaki lima telah keluar dari konsep sanksi pidana yang diberikan tersebut masuk dalam hifzh an-nafs, hifzh al’aql, dan hifzhal-mal, dan secara substansial sanksi tersebut tidak bertentangan dengan hukum pidana islam,sehingga dapat digolongkan kedalam jarimah takzir dan lebih spesifik masuk kedalam jarimah takzir kawalan terbatas. Katakunci: Pedagang Kaki Lima, Sanksi, Ta’zir

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: CINDY FATIKA 1720103034
Date Deposited: 09 Oct 2023 02:49
Last Modified: 09 Oct 2023 02:49
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31432

Actions (login required)

View Item View Item