Meme Pada Media Digital (Analisis Kualitas dan Fiqhul Hadis)

Aulia, Syahla Berta (2023) Meme Pada Media Digital (Analisis Kualitas dan Fiqhul Hadis). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Slideshow
SKRIPSI FIX SYAHLAA (1).docx
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Abstrak Skripsi ini berjudul “Meme Pada Media Digital (Analisis Kualitas dan Fiqhul Hadis)”, Masyarakat mengenal meme sebagai karikatur dengan gambar lucu yang menyimpan makna kritik, sindiran atau candaan. Sekarang, meme banyak berisikan kata-kata mutiara, perkataan sahabat-sahabat Nabi SAW, budaya, sosial, nasehat hingga berisikan al-Qur’an dan hadis. Banyak sekali penyebaran meme yang berisikan hadis saat ini, sehingga dijadikan landasan oleh masyarakat tanpa mengetahui kualitas hadis dan tanpa mengetahui pemaknaan hadis tersebut. Penelitian ini akan terfokus meneliti kualitas hadis serta makna yang terkandung didalam hadis pada meme terkhususnya tentang body shaming, prank dan wabah. Penelitian ini berfungsi sebagai penambahan wawasan dan memberikan perkembangan berfikir terhadap kualitas serta pemaknaan hadis. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memiliki sumber data primer, yaitu meme dan hadis. Sedangkan, sumber data sekundernya adalah kitab-kitab takhrij hadis yang dilakukan untuk menilai kualitas hadis, kitab-kitab syarah hadis dan jurnal-jurnal yang sejalan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa visualisasi meme hadis body shaming dinilai cocok dengan penggalan hadis yang dikutip. Adapaun kecocokan meme hadis prank dengan hadis yang dikutip dinilai juga cocok. Sedangkan, meme hadis wabah dinilai memiliki latar belakang gambar yang kurang cocok dengan hadis yang dipakai. Selain itu, kualitas hadis body shaming pada riwayat Abu Dawud dengan no indeks 4874 berkualitas hasan shahih. Adapaun hadis pada meme yang membahas tentang prank riwayat Abu Dawud no indeks 5004 memiliki sanad yang berkualitas dhaif karena adanya sanad yang mubham, tetapi dari segi matannya tidak ada yang bertentangan dari al-Qur’an, hadis yang lain serta akal. Sedangkan, hadis yang membahas tentang wabah diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal berkualitas shahih. Hadis body shaming yang terdapat pada meme dapat dimaknai secara bahasa bahwa Rasulullah tidak suka mengejek orang lain, karena semua orang memiliki kekurangnnya masing-masing. Selanjutnya, hadis yang membahas tentang prank memiliki makna bahwa Rasulullah tidak suka dengan orang yang menakut-nakuti orang lain walau hanya sekedar bercanda yang mengakibatkan sakit hati. Adapun hadis pada meme yang membahas tentang wabah bermaksud menyampaikan bahwa seseorang meninggal disebabkan tha’un (wabah) dengan kondisi berjuang untuk melawan penyakit disertai iman dan kesabaran yang luas, maka ketika meninggal akan mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid walaupun bukan mati berperang di medan tempur. Kata Kunci: Body Shaming, Hadis, Prank, Wabah

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Body Shaming, Hadis, Prank, Wabah
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x2 Hadits dan Ilmu Terkait
Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis
Depositing User: SYAHLA BERTA AULIA 1930303042
Date Deposited: 10 Oct 2023 06:02
Last Modified: 10 Oct 2023 06:02
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31510

Actions (login required)

View Item View Item