Analisis Tentang Kewarisan Anak Angkat Berdasarkan Staatsblad 1917 dalam Perspektif Maqashid Syari'ah

LESTARI, S.H, NUR INTAN (2023) Analisis Tentang Kewarisan Anak Angkat Berdasarkan Staatsblad 1917 dalam Perspektif Maqashid Syari'ah. Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Slideshow
cover

Download (81kB)
[img] Slideshow
Abstrak

Download (190kB)
[img] Slideshow
BAB I
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[img] Slideshow
BAB II
Restricted to Registered users only

Download (210kB) | Request a copy
[img] Slideshow
BAB III
Restricted to Registered users only

Download (286kB) | Request a copy
[img] Slideshow
BAB IV
Restricted to Registered users only

Download (86kB) | Request a copy
[img] Slideshow
Daftar Pustaka

Download (120kB)

Abstract

ABSTRAK Pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan hukum yang mengalihkan kehidupan seorang anak dari kekuasaaan orang tua/wali yang sah kepada orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan dibesarkan oleh orang tua angkatnya yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dan perlindungan anak. Pengangkatan anak (adopsi) merupakan suatu perbuatan dalam peristiwa hukum yang melahirkan suatu hubungan baru diantara anak angkat dengan orang tua angkat yang memiliki konsekuensi Yuridis bahwa anak angkat memiliki kedudukan hukum terhadap orang tua yang mengangkatnya. Pengangkatan anak juga bukanlah suatu hal yang baru dan sudah lazim dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan keberagaman masing-masing wilayah perihal kedudukan anak angkat dalam lingkungan keluarga angkatnya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana ketentuan kewarisan anak angkat berdasarkan Staatsblad 1917 Nomor 129 serta bagaimana analisis maqashid syari’ah terhadap kewarisan anak angkat dalam Staatsblad 1917 Nomor 129. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu suatu bentuk penelitian yang sumber datanya diperoleh dari kepustakaan, kemudian dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif data tersebut dianalisis dan dikonstruksikan dalam bentuk kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah kedudukan anak angkat menurut Staatsblad 1917 Nomor 129 adalah tetap sebagai anak yang sah dan secara hukum memperoleh bagian harta warisan yang sama seperti anak kandung, serta memiliki hak mewaris atas harta waris orang tua angkatnya sesuai legitieme portie sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 852 KUHPerdata. Hal ini dikarenakan anak angkat dianggap dan dijadikan sebagai anak sah yang dilahirkan dari perkawinan orang tua angkatnya. Namun, dalam perspektif maqashid syari’ah terhadap kedudukan kewarisan anak angkat menjelaskan bahwa anak angkat tidak memiliki hak waris terhadap orang tua angkatnya, sebab diantara anak dan orang tua angkatnya tidak memiliki hubungan nasab. Islam melarang dan mengharamkan perbuatan adopsi apabila hal tersebut sampai memutuskan nasab antara anak dan orang tua kandungnya. Anak angkat masih memiliki hak atas harta waris orang tua angkatnya melalui wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta waris orang tua angkatnya. Kata Kunci: Warisan, Anak Angkat, Staatsblad, Maqashid Syari’ah.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: NUR INTAN LESTARI 1730101121
Date Deposited: 25 Oct 2023 00:42
Last Modified: 25 Oct 2023 00:42
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31922

Actions (login required)

View Item View Item