Berta Aulia, Syahla (2023) Meme Pada Media Digital (Analisis Kualitas dan Fiqhul Hadis). -. (In Press)
|
Text
syahla jurnal.pdf Download (992kB) | Preview |
Abstract
Masyarakat mengenal meme sebagai gambar lucu yang menyimpan makna kritik, sindiran atau candaan. Sekarang, banyak sekali penyebaran meme dengan mengutip kata-kata sahabat Nabi SAW, ayat al-Qur’an dan hadis. Penyebaran meme yang berisikan hadis ini menjadi sebuah fenomena dalam masyarakat, karena dijadikan landasan sebagai media pembelajaran maupun dakwah oleh conten creator meme tanpa mengetahui kualitas dan makna dari hadis tersebut yang akhirnya masyarakat sembarang menerima tanpa diteliti terlebih dahulu. Sehingga, fenomena penyebaran meme ini menarik untuk diteliti mulai dari visualisasi meme, kualitas hadis pada meme hingga fiqhul hadis pada meme. Peneliti akan fokus meneliti meme hadis tentang body shaming, prank dan wabah yang akan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menemukan bahwa visualisasi meme hadis body shaming dan prank dinilai cocok. Sedangkan, meme hadis wabah dinilai memiliki latar belakang kurang cocok dengan hadis yang dikutip. Hadis body shaming dan wabah dinilai berkualitas shahih. Sedangkan, hadis prank memiliki sanad dhaif karena adanya sanad yang mubham (samar).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits |
Depositing User: | PERPUSTAKA USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM |
Date Deposited: | 07 Nov 2023 03:07 |
Last Modified: | 07 Nov 2023 03:10 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/32246 |
Actions (login required)
View Item |