SANKSI TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN SECARA MUTILASI STUDI PERBANDINGAN HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF

M. Aji, Pandu Pangestu (2021) SANKSI TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN SECARA MUTILASI STUDI PERBANDINGAN HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah.

[img]
Preview
Text
cover skripsi.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover skripsi.pdf

Download (17kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pedoman transliterasi ajie full (2).pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB I ajie revisian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (522kB)
[img]
Preview
Text
daftar pustaka aji.pdf

Download (194kB) | Preview

Abstract

Peristiwa pembunuhan maupun beserta penganiayaan terus mengalami perkembangan yang diiringi dengan gaya dan model yang sangat beragam, dari cara yang paling sederhana sampai yang sangat tercanggih, Adapun contoh kasus tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi diantaranya adalah Kasus mutilasi Ryan Jombang, penelitian ini membahas tentang sanksi tindak pidana pembunuhan secara mutilasi (studi perbandingan hukum pidana islam dan pidana positif). Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Library Research digunakan untuk mendapatkan dokumen-dokumen atau karya tulis yang relevan dengan pokok pembahasan atau objek penelitian. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-Undang Hukum Pidana dan Perspektif hukum Islam terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan secara mutilasi. Teknik pengumpulan bahan yang dilakukan penulis dalam pengumpulan bahan adalah dengan metode dokumenter yakni mencari bahan mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, agenda dan sebagainya. Sehingga sering disamakan dengan studi literatur atau studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan perbandingan antara hukum pidana Islam dan hukum pidana positif tentang sanksi tindak pidana pembunuhan secara mutilasi.Mutilasi merupakan tindakan memotong-motong organ tubuh seseorang, baik dalam keadaan korban masih hidup maupun sudah tidak bernyawa dengan alas an untuk menhilangkan jejak korbannya maupun karena alasan dendam. Maraknya pembunuhan dangan mutilasi di Indonesia menimbulkan banyak pertanyaan dibenak kita. Mengapa seseorang dapat melakukan mutilasi? Apakah perbuatan tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak perbuatannya atau pelaku mengalami kelainan jiwa. Di Indonesia sendiri tidak ada peraturan yang secara khusus mengatur tentang kejahatan dangan cara mutilasi ini. Pengaturan mutilasi pun akhirnya disamakan dengan pengaturan tindak pidana terhadap nyawa pada umunya, yaitu dengan berpedoman pada pasal 338 sampai 340 KUHP. Hal ini juga menjadi pertanyaan kita bahwa bagaimana hukum positif Indonesia memandang dan mengatur tentang mutilasi dan begitu juga dengan sudut pandang Hukum Islam menyeelesaikan permasalahan seperti ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab
Depositing User: M. AJI PANDU PANGESTU 14150047
Date Deposited: 15 Nov 2023 03:14
Last Modified: 15 Nov 2023 03:14
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/32560

Actions (login required)

View Item View Item