NILAI FILOSOFI PADA TRADISI PERJODOHAN ANAK DI USIA DINI DIKELURAHAN MUARA DUA KOTA PRABUMULIH TIMUR

FATIMAH AZAHRO, FATIMAH AZAHRO (2023) NILAI FILOSOFI PADA TRADISI PERJODOHAN ANAK DI USIA DINI DIKELURAHAN MUARA DUA KOTA PRABUMULIH TIMUR. NILAI FILOSOFI PADA TRADISI PERJODOHAN ANAK DI USIA DINI DIKELURAHAN MUARA DUA KOTA PRABUMULIH TIMUR. (Submitted)

[img] Slideshow
Jurnal Fatimah Azahro.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan; pertama, untuk menganalisis apa yang menyebabkan terjadinya perjodohan anak usia dini. Kedua, penelitian bertujuan untuk memahami nilai filosofi yang ada didalam tradisi tersebut. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan menyusun secara sistematis dan menguraikannya secara jelas masalah yang akan dibahas. Sumber data Primer dalam penelitian ini adalah masyarakat Muara Dua sebanyak 9 orang dan sumber data sekunder yang diperoleh dari literatur seperti buku jurnal yang relevan. Untuk teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif dan kualitatif yaitu data langsung di lapangan, serta menyajikan secara singkat dan digambarkan dengan jelas dan terakhir mengutarakan kesimpulan dari pengumpulan data yang digunakan. Adapun hasil penelitian ini ialah pertama, Tradisi ini dilakukan untuk menumbuhkan hubungan keluarga atau lebih tepatnya mempererat tali silaturahmi antar pihak keluarga. Tradisi Perjodohan ini di kelurahan Muara Dua sering disebut sebagai Ngidah rokok panjang artinya perjodohan anak. Dan juga perjodohan ini juga didasari oleh janji sang ayah untuk menjodohkan kedua anaknya. Kedua, dengan adanya perjodohan anak di usia dini ialah untuk mengetahui nilai filosofi didalamnya. Pertama, berupa barang seserahan berupa lemang juada yang diartikan sebagai proses yang akan dilalui membutuhkan waktu yang lama namun membuat mereka mendapatkan kebahagiaan. Kedua berupa rokok panjang. Alat kecantikan yang memiliki nilai di dalamnya berupa rumah adat dan sebuah masjid yang menggambarkan keinginan untuk mengingat Allah SWT. Serta terdapat peci, sarung, baju, sendal, makanan, kue bolu dan lainnya. Yang dinilai mampu membuat hubungan kedua keluarga dan juga anak-anak nya menjadi awet sampai akhir. Kata Kunci: Tradisi, Perjodohan, Nilai Filosofi, Anak Usia Dini

Item Type: Article
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: PERPUSTAKA USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
Date Deposited: 22 Nov 2023 01:58
Last Modified: 22 Nov 2023 01:58
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/32807

Actions (login required)

View Item View Item