ISTEM UPAH PADA ANAK BUAH PELAUT YANG MENGGUNAKAN TUGUK KUMBANG DI DESA SRI TIGA KECAMATAN SUMBER MARGA TELANG KABUPATEN BANYUASIN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

Rusmadi, Rusmadi (2023) ISTEM UPAH PADA ANAK BUAH PELAUT YANG MENGGUNAKAN TUGUK KUMBANG DI DESA SRI TIGA KECAMATAN SUMBER MARGA TELANG KABUPATEN BANYUASIN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
Skripsi_Rusmadi_1920104049.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Upah adalah suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk melakukan suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan, dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan meneurut suatu persetujuan kedua belah pihak, dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana praktik upah pada anak buah pelaut yang menggunakan tuguk kumbang di Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin. Bagaimaan sistem upah pada anak buah pelaut yang menggunakan tuguk kumbang di Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin menurut perspektif hukum ekonomi syariah. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan menggali pola prilaku yang hidup dalam masyarakat melalui unggkapan prilaku nyata yang dialami anggota masyarakat kemudian dikaji dan dianalisis dengan literatur yang berkaitan dengan objek penelitian, dan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menguraikan seluruh masalah secara jelas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pelaksanaan upah pada anak buah pelaut yang menggunakan tuguk kumbang di Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin, praktik upah yang dilakukan telah berlangsung dari dulu dan terjadi secara turun-temurun. Perhitungan upah yang dilakukan majikan tidak berdasarkan jumlah hasil tangkapan yang didapat akan tetapi upah yang diberikan adalah berdasarkan ketetapan yang telah ditentukan sebelum dimulainya pekerjaan. upah yang diberikan Rp 1.500.000 kepada anak buah pelaut dalam satu bulan jikalau satu musim dua bulan maka upahnya Rp 3.000.000. Bisa dilihat bahwa upah anak buah pelaut dalam satu harinya menerima upah bersih Rp 50.000. Perspektif hukum ekonomi syraiah mengenai sistem upah pada anak buah pelaut yang menggunakan tuguk kumbang di Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin, yang mana sistem pengupahan tersebut telah memenuhi aspek pengupahan dalam tinjauan hukum ekonomi syariah, diantaranya pengupahan dan hubungan kerja telah memenuhi rukun dan syarat, upah yang diberikan berdasarkan keadilan karena majikan menyamakan upah seluruh anak buah dan tidak ada yang di beda-bedakan, serta kebiasan atau tradisi dalam melakukan hubungan kerja dan pengupahan termasuk kedalam „urf shahih karena diterima oleh orang banyak, tidak bertentangan dengan agama, sopan santun dan budaya yang luhur.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Upah, Pelaut, Tuguk Kumbang
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah)
Depositing User: RUSMADI 1920104049
Date Deposited: 10 Jan 2024 01:17
Last Modified: 10 Jan 2024 01:17
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/33970

Actions (login required)

View Item View Item