KOMUNIKASI BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DALAM TRADISI PERNIKAHAN NETAK CONTOK DESA TANJUNG LALANG

RAHAYU, ZULPA (2023) KOMUNIKASI BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DALAM TRADISI PERNIKAHAN NETAK CONTOK DESA TANJUNG LALANG. Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img] Text
ZULPA RAHAYU 2030701125.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Komunikasi budaya memiliki peran penting dalam sebuah tradisi yang masih terlestari, seperti Tradisi Netak Contok. Netak Contok adalah budaya yang dilakukan pada saat akan menikah yang berasal dari desa Tanjung Lalang Ogan Ilir. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui komunikasi budaya dalam tradisi netak contok dan pada masyarakat pendatang dalam tradisi netak contok. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumetasi. Penelitian ini melibatkan 5 narasumber yang terdiri dari Kepala Desa, Sesepuh Netak Contok, Ketua Adat dan masyarakat pendatang (Jawa Barat dan Sumatera Utara) yang menikah menggunakan tradisi netak contok. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori adaptasi budaya. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan informan serta observasi dan dokumentasi di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi budaya dalam tradisi netak contok di Desa Tanjung Lalang Ogan Ilir terjadi pada saat pelaksanaan acara arak-arakan dan langeran atau pemotongan rambut, yang terjadi antara pihak keluarga pengantin laki-laki dan perempuan dengan sesepuh netak contok. Sedangkan pada masyarakat pendatang (Jawa Barat dan Sumatera Utara) terjadi komunikasi dengan keluarga dari Desa Tanjung Lalang, yang menggunakan media berupa diskusi dan menonton video pelaksanaan tradisi netak contok terdahulu, video tersebut merupakan video keluarga pengantin dari desa Tanjung Lalang yang tidak dapat diakses atau dilihat oleh sembarang orang. Terdapat satu hambatan pada saat masyarakat pendatang beradaptasi yaitu sulit memahami bahasa desa Tanjung Lalang, sehingga pada saat acara netak contok berlangsung akan ada Translator untuk mempermudah individu pendatang tersebut melaksanakan tradisi netak contok. Seiring berjalannya waktu orang medan dan jawa tersebut mulai terbiasa dan mengerti bahasa desa Tanjung Lalang Ogan Ilir. Kata Kunci : Komunikasi, Adaptasi, Netak Contok

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaanfisip@radenfatah.ac.id
Date Deposited: 24 Jan 2024 07:37
Last Modified: 24 Jan 2024 07:37
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/34460

Actions (login required)

View Item View Item