TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP WANPRESTASI DALAM BAGI HASIL ANTARA PEMILIK MODAL DENGAN PEMILIK TOKO (STUDI KASUS TOKO SINAR MUTIARA DI PASAR 16 ILIR PALEMBANG)

Novendra, Muhammad Dwiki (2024) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP WANPRESTASI DALAM BAGI HASIL ANTARA PEMILIK MODAL DENGAN PEMILIK TOKO (STUDI KASUS TOKO SINAR MUTIARA DI PASAR 16 ILIR PALEMBANG). Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
repository dwiki.pdf
Restricted to Registered users only

Download (586kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Wanprestasi Bagi Hasil Antara Pemilik Modal Dengan Pemilik Toko (Studi Kasus Di Toko Sinar Mutiara Pasar 16 ilir Palembang).Perjanjian bagi hasil usaha yang berlaku di toko sinar mutiara pasar 16 ilir palembang yaitu menggunakan bagi hasil mudhārabah, dimana pemilik modal mempercayakan modal kepada pemilik toko untuk menjalankan usaha. Namun terjadinya wanpretasi oleh pemilik toko.karena itu peneliti memilih dengan rumusan masalah : 1. Bagaimana praktik bagi hasil di toko sinar mutiara sama antara pemilik modal dengan pemilik toko 2. Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap wanprestasi dalam bagi hasil antara pemilik modal dengan pemilik toko? Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research yakni mengumpulkan data yang diperoleh langsung di lapangan, melalui wawancara dengan pihak terkait, kemudian di analisis dengan cara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan toko yang ada di toko sinar mutiara pasar 16 ilir Palembang adalah sistem akad mudhārabah, dimana bentuk perjanjian kerja sama ini ada secara tertulis dan lisan. Dalam isi perjanjian bentuk tertulis memiliki beragam masalah baik pada saat kesepakatan berlangsung maupun setelah kesepakatan terjadi. Misalnya dalam menentukan bagi hasilnya ditentukan jangka waktunya yaitu perbulan Rp.2.500.000 yang diberikan kepada pemilik modal hanya Rp.2.000.000 dan pemilik toko melakukan wanprestasi atau ingkar janji setelah kesepakatan dengan alasan penjualan sepi ada perbaikan gedung pasar 16 ilir Palembang. hal ini pembagian hasil menetapkan nominal bertentangan akad mudhābarah disamping itu akad bagi hasil ini secara dari tertuls menjadi lisan. padahal dalam QS.Al-Baqarah 282 sudah dijelaskan bahwa setiap bermuamalah atau melakukan transaksi hendaknya di tulis.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Bagi Hasil, Mudharabah
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah)
Depositing User: MUHAMMAD DWIKI NOVENDRA 1930104224
Date Deposited: 28 Feb 2024 07:03
Last Modified: 04 Mar 2024 07:20
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/35555

Actions (login required)

View Item View Item