TINJAUAN PERMENLU NOMOR 3 TAHUN 2019 DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN TIM SEPAKBOLA ISRAEL DALAM PIALA DUNIA U-20 DI INDONESIA

Wahyuadi, M (2024) TINJAUAN PERMENLU NOMOR 3 TAHUN 2019 DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN TIM SEPAKBOLA ISRAEL DALAM PIALA DUNIA U-20 DI INDONESIA. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
Full BAB A5 (M. Bayu Wahyuadi - 2010102009).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penolakan tim sepakbola Israel di Indonesia oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Politisi hingga Organisasi Masyarakat dalam ajang Piala Dunia U-20 tahun 2023 menjadi permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat tiga rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni: Pertama, bagaimana tinjauan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 terhadap penolakan tim sepakbola Israel di Indonesia? Kedua, bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap penolakan tim sepakbola Israel di Indonesia? Ketiga, bagaimana perbandingan dalam Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 dan Hukum Islam terhadap penolakan tim sepakbola Israel di Indonesia?. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui kajian normatif. Hasil dari penelitian ini: Pertama, tinjauan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 sudah tepat, karena penolakan tersebut sebagai bentuk menjalankan amanat konstitusi negara yang tercantum dalam Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945 dan selaras dengan Bab X Permenlu Nomor 3 Tahun 2019. Kedua, tinjauan Hukum Islam juga sudah tepat, karena penolakan tersebut sejalan dengan aspek operasional dan asas Hukum Internasional dalam Islam; penolakan tersebut sebagai bentuk menghindari kemudharatan yang lebih besar dan selaras dengan dua kaidah ushul fiqih; serta penolakan tersebut selaras dengan salah satu unsur pokok yang harus dipelihara dan diwujudkan dalam maqashid syari’ah. Ketiga, adapun perbandingannya adalah persamaan dari kedua tinjauan sama-sama menjadikan konstitusi negara yang mengedepankan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan sebagai landasan utama penolakan. Untuk perbedaannya, tinjauan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 menjadikan isi Bab X sebagai dalil tambahan penolakan, sedangkan tinjauan Hukum Islam menjadikan Al-Qur’an, Hadis, Kaidah Ushul Fiqih, Mashlahah serta Maqashid Syari’ah sebagai dalil tambahannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Permenlu, Hukum Islam, Israel, Sepakbola
Subjects: 200 Agama > 297 Islam > 2x1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
200 Agama > 297 Islam > 2x9 Sejarah, Islam dan Modernisasi
200 Agama > 297 Islam > 2x2 Hadits dan Ilmu Terkait
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab
Depositing User: M. BAYU WAHYUADI 2010102009
Date Deposited: 26 Apr 2024 08:22
Last Modified: 26 Apr 2024 08:22
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/36885

Actions (login required)

View Item View Item