UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK JAMUR ENDOFITIK DAUN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr)

Hambalah, Suhesky (2023) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK JAMUR ENDOFITIK DAUN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (374kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (424kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (458kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (745kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (358kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf

Download (453kB)

Abstract

Tanaman nanas ialah buah yang hanya dapat ditemui di daerah iklim tropika salah satunya dilndonesia dengan cita rasa yang manis. Selama ini tanaman nanas hanya dimanfaatkan buahnya saja sedangkan bagian lainnya belum banyak dimanfaatkan, terutama daun nanas. Setelah panen, daunnya akan dibuang sehingga menjadi limbah. Padahal daun nanas mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan. Pada daun nanas menghasilkan jamur endofit yang merupakan salah satu mikroba yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama dengan tanaman inanngnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak jamur endofitik yang diisolasi dari daun nanas prabumuliah dan mengetahui golongan senyawa metabolit skunder yang terkadung dalam suatu ekstrak jamur endofitik yang daun nanas. Uji ativitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan DPPH (2,2 difenil-1-phicryhydrazil) dan Uji fitokimia dilakukan dengan menggunakan suatu preaksi melihat reaksi perubahan warna. Hasil penelitian menujukan bahwa dari daun nanas prabumulih ini ditemukan 4 isolat jamur endofit yaitu Penicillium sp. Nectria sp. Mortierella sp. dan Umbelopsis sp. Hail uji antioksidan pada ekstrak Penicillium resticulosu diperoleh nilai ICs 105,00 µg/mL, kemudian pada ekstrak Nectria sp diperoleh nilai ICs 85.12 µg/ml, lalu pada ekstrak Mortierella sp. diperoleh nilai ICs 25,83 µg/ml., dan pada ekstrak Umbelopsis sp diperoleh nilai IC 139,19 µg/ml., dan Uji fitokimia pada Penicillium sp terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin, lalu pada Nectria sp terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, dan fenol, kemudian Mortierella sp. terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, tannin dan fenol dan untuk Umbelopsis sp terdapat senyawa Alkoloid, dan tannin. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu antioksidan pada ekstrak jamur endofit Penicillium sp tergolong sedang, kemudian kandungan antioksidan pada ekstrak jamur Nectria sp e tergolong kuat, sedangkan pada ekstrak jamur Mortierella sp tergolong kuat, dan pada kandungan antioksidan jamur Umbelopsis sp tergolong sedang, dan jamur endofit Penicilliton sp positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin. Jamur endofit Nectria sp positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan fenol. Kemudian untuk Jamur endofit Mortierella sp positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin dan fenol. Dan untuk jamur endofit Umbelopsis sp positif mengandung alkaloid dan tanin.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Sains dan Teknologi > Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi
Depositing User: SUHESKY HAMBALAH 2030801029
Date Deposited: 02 May 2024 08:31
Last Modified: 02 May 2024 08:31
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37010

Actions (login required)

View Item View Item