MARGA BELITANG DALAM PEMERINTAHAN ONDER AFDEELING KOMERING ULU TAHUN 1241 - 1361 H/ 1825 - 1942 M : DINAMIKA SOSIAL DAN BUDAYA

Dewi, Nuriah Sinta (2023) MARGA BELITANG DALAM PEMERINTAHAN ONDER AFDEELING KOMERING ULU TAHUN 1241 - 1361 H/ 1825 - 1942 M : DINAMIKA SOSIAL DAN BUDAYA. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (50kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (895kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (646kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (37kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (156kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah lokal yang menjelaskan tentang Marga Belitang dalam pemrintahan Onder Afdeeling Komering Ulu tahun 1241-1361 H/ 1825-11942M ditinjau dari sejarah serta dinamika sosial dan budaya masyarakatnya. Marga merupakan suatu bentuk pemerintahan yang saat ini setingkat dengan kecamatan dan didirikan pada masa pemerintah Kolonial Belanda. Adapun pokok permasalahanya ialah pertama, bagaimana asal-usul terbentuknya Marga Belitang dan kedua, bagaimana perkembangan sosial dan budaya masyarakat Marga Belitang pada tahun 1825M-1942M. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme oleh Emile Durkheim dan menggunakan metodologi penelitian sejarah. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari sumber setempat dan sezaman, berupa catatan-catatan penting Belanda, arsip lokal, dan dokumen tertulis. Sumber lainnya ialah buku-buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa Marga Belitang merupakan wilayah administratif dalam pemerintahan Onder Afdeeling Komering Ulu yang dipimpin oleh seorang Kontroleur dan termasuk dalam Keresidenan Palembang. Sebelum berdirinya pemerintahan Marga, wilayah Belitang telah dihuni oleh masyarakat penduduk asli bersuku Lampung dan Komering. Marga Belitiang didirikan oleh pemerintah Belanda dengan tujuan untuk memudahkan dalam pembayaran pajak. Pada tahun 1937 M, terjadilah program kolonisasi dengan penduduk yang didatangkan dari pulau Jawa dengan jumlah yang banyak. Bersamaan dengan program kolonisasi tersebut juga dibangun sebuah irigasi untuk memudahkan masyarakat dalam pengairan sawah, karena di wilayah ini sektor pertanian sangat baik dan mendapatkan hasil panen yang menguntungkan. Dengan adanya program kolonisasi tersebut menjadikan masyarakat Marga Belitang memiliki beraneka ragam suku dan budaya serta adat istiadat yang digunakan serta terdapat aturan-aturan pada dinamika sosial dan budaya masyarakat setempat yang mengacu pada Undang-Undang Simbur Cahaya. Unsur-unsur dari dinamika sosial dan budaya tersebut ialah keyakinan (pengetahuan), dinamika masyarakat (peran dan status sosial), nilai dan norma dalam masyarakat, sanksi adat, serta konflik. Kata Kunci : Marga Belitang, Pemerintahan, Sosial dan Budaya

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: NURIAH SINTA DEWI 1930402037
Date Deposited: 03 May 2024 03:28
Last Modified: 03 May 2024 03:28
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37067

Actions (login required)

View Item View Item