Nurul Zakiyah, nurul (2024) Perspektif Politik Islam Terhadap Pengingkaran Janji Politik Kepala Daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
COVER SKRIPSI NURUL.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak NURUL.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
Abstract NURUL .pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I NURUL.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II NURUL.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III NURUL.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV NURUL.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V NURUL.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS NURUL.pdf Download (164kB) | Preview |
Abstract
Abstrak Pengingkaran janji politik kepala daerah tidak hanya marak terjadi dalam sistem di indonesia Di beberapa negara lain pun hal ini juga terjadi. Penelitian yang dilakukan oleh Susan C. Stokes (2001), seorang guru besar Ilmu Politik Universitas Chicago terhadap 44 kasus pemilihan presiden di 15 Negara Amerika Latin selama kurun waktu 1982-1995 menunjukkan adanya kecenderungan pengingkaran yang cukup tinggi atas janji-janji kampanye. Ada gejala bahwa para politisi memang berusaha mengambil hati para pemilih ketika berkampanye, tetapi segera setelah mereka terpilih mereka menentukan kebijakan semau mereka tanpa mempedulikan preferensi para pemilihnya. Pemilu sebagai kontrak sosial tentulah menjamin hak dan kewajiban pemilih di satu pihak dan hak serta kewajiban para pemimpin di pihak lainnya Proses Kampanye Pemilihan Kepala Daerah dalam kasus Pengingkaran janji politik kepala daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir membeberkan Visi Misi- Nya yaitu Membangun Infrastruktur dari desa ke desa namun belum sempat terpenuhi Kepala daerah telah mengundurkan diri dan mencalonkan diri menjadi anggota DPR-RI 2024 mendatang. dalam Islam sendiri menurut Al-Mawardi dalam bukunya “Al-Ahkam As-Sulthaniyyah” Kepala daerah memiliki tanggung jawab etis dan hukum untuk memenuhi janji politiknya. Pengingkaran janji politik Dikemukakan oleh beberapa para Pemikir lainnya seperti, Ibnu Taimiyah, Sayyid Qutb dan Ali Shariati yang menjelaskan bahwa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kewajiban moral dan dapat merusak stabilitas pemerintahan dan mengelola urusan publik dengan kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Akan dikaji dalam penelitian ini adalah perspektif politik Islam terhadap pengingkaran janji politik kepala daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengenai tanggung jawab dan hukum untuk memenuhi janji politiknya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif hasil olah data literatur menggunakan sumber data primer dari buku Al-ahkam As-sulthaniyyah serta data sekunder dan lain sebagainya. Konsep teoritis yang digunakan peneliti adalah Kekuasaan, Janji Politik, dan Kepemimpinan dalam Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi pengingkaran janji politik kepala daerah di Ogan Komering Ilir (OKI) berupa adanya janji untuk memperbaiki Infrastuktur dari desa ke desa. Selama menjabat sebagai Bupati masih ada janji yang belum terpenuhi yaitu perbaikan jalan yang menjadi pusat perekonomian. Dengan tugas sebagai pemimpin yang belum terlaksana, sebagai pemimpin seharusnya menjalankan terlebih dahulu amanah yang telah dipercayakan dan tidak ditinggalkan. Kepemimpinan dalam Islam dilihat sebagai amanah yang harus dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat. Pengingkaran janji politik harus dihindarkan dari islam. Kata kunci : Janji politik, kekuasaan,kepemimpinan dalam islam, ogan komering Ilir,kepala daerah
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Adab dan Humaniora > Politik Islam |
Depositing User: | NURUL ZAKIYAH 2030404059 |
Date Deposited: | 16 May 2024 02:23 |
Last Modified: | 16 May 2024 02:23 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37610 |
Actions (login required)
View Item |