VATOPPOY, AHMAD KARAENG (2023) KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN STUDI PEMIKIRAN MUSTAFA AS-SIBA’I DAN SITI MUSDAH MULIA. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
COVER AHMAD KARAENG.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK AHMAD KARAENG.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 REPOSITORY SKRIPSI AHMAD KARAENG.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II REPOSITORY SKRIPSI AHMAD KARAENG.pdf Download (465kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III REPOSITORY SKRIPSI AHMAD KARAENG.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV REPOSITORY SKRIPSI AHMAD KARAENG.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA REPOSITORY SKRIPSI AHMAD KARAENG.pdf Download (182kB) | Preview |
Abstract
Perempuan pada dasarnya selalu menjadi bahan perbincangan formal maupun non formal Seolah olah pembahasan tentang perempuan tidak akan ada habisnya terutama terkait permasalahan kesetaraan gender yaitu perempuan sebagai pemimpin. Banyak sekali problematika terkait perempuan sebagai pemimpin, hal tersebut karena perempuan pada masa sebelum islam tidak memperoleh hak-haknya menurut undang-undang serta tidak menempati kedudukan atau kesetaraan gender dalam kehidupan masyarakat adapun Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Kepemimpinan Politik Perempuan dalam pandangan Mustafa As-Siba’i dan Bagaimana Kepemimpinan Politik Perempuan dalam Pandangan Siti Musdah Mulia. Penelitian ini dilaksanakan dan di teliti menggunakan penelitian studi kepustakaan yaitu dengan mengambil beberapa referensi dari berbagai artikel dan karya ilmiah dan jurnal sebagai acuan data penelitian. Adapun data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara deskritif kualitatif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menurut Mustafa As-Siba’'i dan Siti Musdah Mulia keduanya berpendapat bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki baik dalam bidang manapun terkhusus terkait dengan bidang politik yaitu perempuan berhak untuk ikut andil dalam kepemimpinan politik dan dalam jabatan publik lainnya. Adapun dalam hal ini keduanya juga memiliki perbedaan pendapat terkait kepemimpinan politik perempuan, yaitu Mustafa As-Siba’i hanya membolehkan kepemimpinan politik perempuan dalam tingkat jabatan level rendah seperti hanya sebatas pemimpin organisasi, kepala desa, dan DPR, Sedangkan Siti Musdah Mulia memperbolehkan kepemimpinan politik perempuan baik dari tingkat terendah (kepala desa) hingga ke tingkat tertinggi negara yaitu kepala negara (presiden). Kata Kunci : Kepemimpinan , Politik, Perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan , Politik, Perempuan. |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | AHMAD KARAENG VATOPPOY 1810102002 |
Date Deposited: | 20 May 2024 02:25 |
Last Modified: | 20 May 2024 02:25 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37726 |
Actions (login required)
View Item |