INTERPRETASI HĀFIZH AL-QURĀN DALAM KITAB TAFSĪR AL-MISBAH DAN TAFSĪR AL-AZHAR STUDI ANALISIS HERMENEUTIK HANS GEORG GADAMER

Yusuf, Yusuf (2024) INTERPRETASI HĀFIZH AL-QURĀN DALAM KITAB TAFSĪR AL-MISBAH DAN TAFSĪR AL-AZHAR STUDI ANALISIS HERMENEUTIK HANS GEORG GADAMER. Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
TESIS FULL BAB 1 - 5 - 1111.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang interpretasi hafizh Al-quran dalam tafsir al Misbah dan al-Azhar, dengan menggunakan teori hermeneutik Gadamer, , Quraish Shihab menjelaskan hafizh Al-quran adalah memelihara atau menjaga al-Quran dengan cara menghafal, menulis, membukukan, dan merekamnya dengan berbagai alat seperti piringan hitam, kaset dan CD (Q.S. al-Hijr 15 ; 9). Sedangkan Hamka menjelaskan bahwa Allah yang menjaganya dan tidak satupun yang dapat menghambatnya (Q.S. al-Hijr 15 ; 9). Penelitian ini disuguhkan dalam studi kepustakaan (library research). Tesis ini disuguhkan secara deskriptif-analitis dengan menggunakan metode Maudhui dan Muqaran dalam menganalisa ayat, serta metode Hermeneutik dengan teori Hans Georg Gadamer. Gadamer menawarkan 4 teori yang saling berkaitan untuk melacak Conditions of possibility yakni (1) historical effected, (2) Pra-pemahaman, (3) Asimilasi Horizon, (4) Aplikasi. Berdasarkan analisis historical effeted terdapat situasi hermeneutic (perkembangan dan kemajuan teknologi) yang mempengaruhi kedua tafsir, rentang waktu penelitian tafsir al-azhar (th.1967) dan al-Misbah (th.2001) memberikan celah perkembangan dan inovasi teknolgi yang signifikan, sehingga membentuk dan mewarnai pra-pemahaman mufassir terhadap term hafizh Al-quran. Pra-pemahaman Quraish Shihab pada term hafizh Al-quran juga ia jelaskan pada (Q.S at-Thoriq 86 : 4). Lalu Hamka menjelaskan di (Q.S at-Thoriq 86; 4) dan (Q.S al-Buruj 85 ; 20-21). Asimliasi horison ialah penggabungan antara 2 horizon yakni horison peneliti dan horison teks, sebagaimana hadist Nabi tentang penjagaan dan pemeliharaan Quran, serta upaya penyebarluasan pemahaman dan ajaran Al-quran. pemahaman Quraish Shihab turut sejalan dengan hadist yang disampaikan Nabi, begitupun dengan Hamka pemahamannya sejalan dengan sejarah perkembangan dan perjuangan penyebaran al-Quran dan pemahamannya, hanya saja kedua mufassir membaca teks dari sudut pandang dan kondisi yang berbeda sehingga membuat perbedaan pemahaman, dengan teori aplikasi ini bisa menjadi sebuah benang merah, melalui teori aplikasi ini dalam pembacaan tafsir al-Misbah dan al-Azhar menemukan bahwa Allah menjaga dan memelihara al-Quran dengan segala kekuasanya dan Allah memberikan kesempatan bagi ummatnya untuk andil dalam penjagaan serta pemeliharaan al-Quran sesuai dengan kemampuan kita. Kata Kunci: Hafiz Quran, al-Misbah, al-Azhar, Hermeneutika, dan Gadamer

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Pascasarjana > Program Magister > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Date Deposited: 04 Jun 2024 02:45
Last Modified: 04 Jun 2024 02:45
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37977

Actions (login required)

View Item View Item