Setya, Noves (2021) TRADISI MALAM SURO DALAM ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
Text
BAB 1 NVS.docx Restricted to Registered users only Download (68kB) |
|
Text
BAB II NVS.docx Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB III NVS.docx Download (2MB) |
|
Text
BAB IV NVS.docx Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
Text
BAB IV NVS.docx Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
Text
Cover Fix.docx Download (24kB) |
Abstract
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki tradisi atau kebudayaan yang berbeda-beda serta mengandung makna tersendiri. Salah satunya tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini adalah tradisi pada bulan suro yang erat kaitannya dengan etnis Jawa. Bulan muharram atau bulan suro ini dimanfaatkan masyarakat sebagai intropeksi diri (Muhasabah). Bulan suro tersebut juga dimanfaatkan juga oleh organisasi pencak silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) diseluruh wilayah di Indonesia. Salah satunya daerah yang menjadi tempat perkembang pencak silat PSHT yaitu Kota Palembang. Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui atau bahkan memiliki perspektif negatif tentang tradisi bulan suro sendiri. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan mampu menjawab permasalahan yaitu (1) Bagaimana proses berlangsungnya tradisi malam suro dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Palembang, (2) Apa makna yang terkandung pada tradisi bulan suro dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Palembang. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu (1) Penelitian ini akan menjelaskan tentang bagaimana proses berlangsungnya Tradisi Bulan Suro Dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan setia Hati Terate Cabang Palembang. (2) Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam tradisi bulan suro dalam Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitaif dengan metode etnografi. Dalam mencari sumber data penulis mengumpulkan data melalui sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer diperoleh dari pengurus PSHT cabang Palembang, panitia dan peserta tradisi bulan suro, sesepuh PSHT cabang Palembang, dan lainnya. Sumber sekunder diperoleh dari buku, jurnal, laporan penelitian, dan sebagainya. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, tradisi bulan suro PSHT cabang Palembang ini merupakan salah satu tradisi warisan leluhur yang harus dilestarikan. Tujuan diadakannya tradisi tersebut untuk menjalin silaturahmi antar warga serta sebagai acara pengesahan (wisuda) warga tingkat satu PSHT di Palembang. Tradisi bulan suro merupakan asimilasi dari budaya etnis Jawa dan agama Islam dengan adanya slametan atau syukuran pada acara pembukaannya. . Pada dasarnya makna yang terkandung pada tradisi bulan suro PSHT cabang Palembang memiliki nilai dan kearifan lokal yang sejalan dengan adat dan syariat agama, seperti nilai religius atau kerohanian, nilai solidaritas dan nilai toleransi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Bulan Suro, PSHT, Palembang |
Subjects: | Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1) |
Depositing User: | NOVES SETYA 1720402023 |
Date Deposited: | 31 May 2024 02:46 |
Last Modified: | 31 May 2024 02:46 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38007 |
Actions (login required)
View Item |