Febiantika, Imaniar (2024) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK JAMUR ENDOFIT YANG DI ISOLASI DARI BATANG BENALU (Dendrophtoe petandra (L.) Miq.) PADA JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (15kB) | Preview |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB) | Preview |
Abstract
Jamur endofit mampu memproduksi metabolit sekunder yang sama dengan tanaman inangnya sehingga dapat dijadikan sebagai sumber obat salah satunya sebagai antioksidan. Tumbuhan benalu pada jeruk nipis (Dendropthoe pentandra (L). Miq.) dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang tinggi terutama pada bagian batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada bagian batang benalu jeruk nipis berdasarkan nilai IC50 dan kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak jamur endofit dari batang benalu jeruk nipis. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH lalu pengujian kandungan metabolit sekunder menggunakan metode uji fitokimia. Uji aktivitas antioksidan ekstrak jamur endofit pada batang benalu jeruk nipis mendapatkan 4 isolat yaitu Mortierella sp., Paecilomyces sp., Aspergillus sp., dan Cladosporium sp. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak jamur endofit pada batang benalu jeruk nipis menggunakan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm, 31,25 ppm dan 15,625 ppm yang menunjukkan hasil yang sangat kuat. Rata-rata dari pengujian aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 pada Mortierella sp. diperoleh nilai sebesar 19,313 µg/mL, Paecilomyces sp. diperoleh nilai sebesar 100,898 µg/mL, Aspergillus sp. diperoleh nilai sebesar 27,307 µg/mL, dan Cladosporium sp. diperoleh nilai sebesar 58,780 µg/mL. Hasil uji fitokimia metabolit sekunder yang ada pada ekstrak jamur endofit batang benalu jeruk nipis diantaranya positif mengandung Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin, dan Terpenoid. Sedangkan pada uji Steroid hasil uji menunjukkan negatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Antioksidan, Jamur Endofit, Dendropthoe pentandra (L.) Miq., Batang Benalu, Metode DPPH. |
Subjects: | 500 Sains dan Matematika > 570 Biologi, Ilmu Hayat 500 Sains dan Matematika > 570 Biologi, Ilmu Hayat > Genetika 500 Sains dan Matematika > 580 Botani, Ilmu Tumbuhan Sains dan Teknologi > Biologi |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi |
Depositing User: | IMANIAR FEBIANTIKA 2030801075 |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 03:42 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 03:42 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38063 |
Actions (login required)
View Item |