Mashfufah, Mashfufah (2016) TRADISI ARAKAN PADA ACARA PERKAWINAN DI DESA TANJUNG LAGO KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Mashfufah_AdaSKI.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Tradisi Arakan Pada Acara Perkawinan di Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin adalah tradisi mengarak pengantin dengan menggunakan joli yang terbuat dari kursi dan kayu untuk mengangkat pengantin dan mengarak pengantin keliling kampung dan diiringi oleh tabuhan rebana. Penelitian ini mendeskripsikan rangkaian proses Tradisi Arakan di Desa Tanjung Lago. Pokok permasalahan dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun yaitu; (1) latar belakang terjadinya tradisi arakan pada acara perkawinan di Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin; (2) proses tradisi arakan pada acara perkawinan di Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin; (3) nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi arakan di Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan etnografi yang memfokuskan pada acara tradisi arakan di Desa Tanjung Lago. Untuk membantu penyusunan dalam penelitian skripsi ini, maka data yang diambil melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan seluruh permasalahan kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, mengungkapkan sejarah, proses, dan makna tradisi arakan di Desa Tanjung Lago. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam tradisi arakan pada acara perkawinan di Desa Tanjung Lago ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan sebelum proses arak-arakan terjadi, yaitu; berasan, melamar atau meminang, mutuske rasan, persiapan akad nikah, akad nikah, dan acara walimah yang di dalamnya terdapat tradisi arakan. Pelaksanaan tradisi arakan dilaksanakan pada saat pagi munggah, Tradisi arakan pada acara perkawinan di dalam setiap proses tahapannya terkandung makna budaya, berupa bahasa, gerak isyarat, bisa juga bunyi-bunyian atau syair-syair yang mempunyai arti dan nilai-nilai Islam, bisa dilihat dari nilai akidah dan nilai ibadah, sebagai pesan dan nasehat untuk kedua pengantin khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arakan, joli, tradisi. |
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 360 Masalah dan layanan sosial |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 03:21 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 03:21 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/381 |
Actions (login required)
View Item |