HUKUMAN PENJARA SEBAGAI ALASAN CERAI GUGAT DITINJAU DARI ASPEK KEMASLAHATAN (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PALEMBANG DARI TAHUN 2019-2022)

PUTRI, YUSTITIA (2024) HUKUMAN PENJARA SEBAGAI ALASAN CERAI GUGAT DITINJAU DARI ASPEK KEMASLAHATAN (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PALEMBANG DARI TAHUN 2019-2022). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
COVER YUSTITIA.pdf

Download (213kB)
[img] Text
ABSTRAK YUSTITIA.pdf

Download (183kB)
[img] Text
BAB 1 YUSTITIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (489kB)
[img] Text
BAB 2 YUSTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (554kB)
[img] Text
BAB 3 YUSTITIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)
[img] Text
BAB 4 YUSTITIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (542kB)
[img] Text
BAB V YUSTITIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (192kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA YUSTITIA.pdf

Download (417kB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah seorang suami yang melakukan kesalahan terhadap hukum yang berlaku di negara ini baik disengaja maupun tidak, apabila telah diadili dan diputuskan bersalah oleh pengadilan maka suami tersebut wajib untuk menjalani hukuman masa pidana sebanyak waktu yang ditentukan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang dalam memutus perkara cerai gugat dengan alasan hukuman penjara dan bagaimanakah tinjauan aspek kemaslahatan terhadap hukuman penjara sebagai alasan cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang tahun 2019-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus perkara cerai gugat dengan alasan hukuman penjara dan untuk mengetahui tinjauan kemaslahatan terhadap hukuman penjara sebagai alasan cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1A Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan jenis data kualitatif, serta menggunakan bahan data primer dan sekunder, kemudian dianalisis secara deksriptif kualitatif dan menarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa apabila tujuan perkawinan tidak dapat tercapai, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi suami mendekam di dalam penjara dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak dan majelis hakim berpendapat bahwa satu-satunya jalan yang terbaik bagi keduanya adalah bercerai. Diperbolehkannya mengajukan perceraian, karena perceraian itu dipandang lebih ringan mudharatnya dibandingkan dengan mempertahankan perkawinannya, sehingga berdasarkan hasil pertimbangan hakim mengabulkan gugatan cerai tersebut dengan pertimbangan bahwa perceraian tersebut dianggap sebagai jalan keluar yang terbaik. Kata Kunci: Cerai Gugat, Hakim, Hukuman Penjara.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Cerai Gugat, Hakim, Hukuman Penjara
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
Depositing User: YUSTITIA PUTRI 2020101046
Date Deposited: 10 Jun 2024 02:59
Last Modified: 10 Jun 2024 02:59
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38200

Actions (login required)

View Item View Item