Juliyanti, Mega (2024) Jurnalisme perspektif gender dalam film she said 2022. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
SKRIPSI Siap Cetak (Mega Juliyanti).pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI Siap Cetak (Mega Juliyanti).pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
SKRIPSI Siap Cetak (Mega Juliyanti).docx Download (15MB) |
||
|
Text
SKRIPSI Siap Cetak (Mega Juliyanti).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kuatnya budaya partriaki membuat stereotif jika profesii reporter hanya cocok untuk laki-laki. Bahkan pada tahun 1994 menyatakan jumlah reporter perempuan 8.6% sementara reporter laki-laki 91,4%. Adanya ketimpangan ini mengakibatkan adanya bias gender pada media, media menjadi arus utama yang membentuk stereotip masyarakat. Maka dari itu adanya jurnalisme perspektif gender pada industri media. Jurnalisme perspektif gender adalah tentang mencapai keseimbangan, kesetaraan gender dalam produksi berita yang menggunakan “gender glasess” serta memastikan pada saat memproduksi program ataupun berita, baik pada laki-laki ataupun perempuan yang mempunyai hal yang sama untuk mengemukakan pendapat, sebagai contoh adalah film She Said yang merupakan sebuah produk karya dari jurnalisme perspektif gender. Film She Said menceritakan mengenai investigasi terhadap kasus pelecehan seksual terhadap perempuan yang telah memakan banyak korban. Pada penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana deskripsi laki-laki dan perempuan dalam film She Said dan bagaimana jurnalisme perspektif gender terjadi pada film She Said. Dalam penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan data sekunder serta menggunakan observasi dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Penulis menggunakan teknik analisis semiotika model John Fiske dan menggunakan muted group theory (teori kelompok yang dibungkam) untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film She Said menerapkan prinsip jurnalisme berperspektif gender, yakni mendukung secara idealis terhadap kelompok marjinal atau perempuan yang menjadi korban pada film tersebut. Dalam film ini juga menunjukkan, bentuk sebuah media yang mencoba untuk melindungi kelompok marjinal dari berbagai tekanan yang disebabkan kelompok dominan pada saat proses investigasi. Serta dalam proses investigasi adanya sebuah bentuk menghargai dari hal-hal yang dianggap sensitif oleh korban. Film ini juga menunjukkan bahwa perlu adanya kesadaran bagi dunia industri media untuk lebih idealis dalam memproduksi sebuah karya terutama hal-hal yang berkaitan dengan gender.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Dakwah dan Komunikasi > Jurnalistik |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70202 - Jurnalistik |
Depositing User: | MEGA JULIYANTI 2020503073 |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 05:00 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 05:00 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/38803 |
Actions (login required)
View Item |