Andini, Febbi (2016) PENEGGAKKAN SANKSI HUKUMAN TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DITINJAU DARI FIQH JINAYAH (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Febbi Andini_SyarJinSiy.pdf Download (504kB) | Preview |
Abstract
Narkotika merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis itu dapat menyebabkan penurunan pada tingkat kesadaran manusiadan dapat juga menimbulkan ketergantungan pada pemakai obat berbahaya tersebut. Dalam Islam narkotika diqiyaskan dengan minuman keras atau biasa disebut khamar karena pada zaman Rasulullah tidak dikenal yang namanya narkotika hanya saja sesuatu yang memabukkan itu adalah haram dan tidak boleh dikonsumsi ataupun diproduksi. Adapun permasalahannya yang akan dibahas, yaitu (1) Bagaimana penegakkan sanksi hukuman pada pelaku penyalahgunaan narkotika dalam pandangan hakim, dan (2) Bagaimana tinjauan fiqh jinayah terhadap penegakkan sanksi hukuman terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) yakni dikumpulkan melalui studi kepustakaan dengan cara membaca, menelaah dan menganalisa buku-buku atau artikel yang berkenaan tentang tindak pidana narkotika dan berkenaan dengan permasalahan yang diteliti serta dapat ditarik kesimpulan bersifat dari umum ke khusus sehingga memungkinkan penelitian ini dapat mudah dimengerti dan dipahami. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa hakim dalam meneggakan sanksi hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika tetap mengacu kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan berdasarkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam memutuskan dengan demi keadilan yang memberikan kemaslahatan yang lebih bermanfaat lagi karena tindak pidana penyalahgunaan narkotika ini termasuk dalam kategori tindak pidana luar biasa (extra ordinary crime). Dalam penelitian ini juga mengkaji teorinya dalam masalah peneggakkan sanksi hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika ditinjau dari fiqh jinayah yang menyimpulkan bahwasannya hukuman had dalam Islam tidak bisa disamakan dengan hukuman dari pemerintah karena narkotika lebih berbahaya dibandingkan dengan khamar. Maka dari itu sanksi hukumannya berdasarkan kepada sanksi ta’zir.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narkotika, Khamar, Hukuman Had, Hukuman Ta’zir |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 07:27 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 07:27 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/400 |
Actions (login required)
View Item |