FENOMENA DEEPFAKE DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Analisis Q.S Al-Baqarah Ayat 42)

PARIA, FARAS (2024) FENOMENA DEEPFAKE DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Analisis Q.S Al-Baqarah Ayat 42). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FARAS PARIA BB1'5 .................................pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Fenomena Deepfake Di Era Teknologi dan Informasi Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis Q.S Al-Baqarah ayat 42). Dalam pembahasan ini menjelaskan tentang deepfake diera teknologi dan relevansi Q.S Al-Baqarah ayat 42 dengan teknologi deepfake. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pandangan Islam tentang kebenaran, keadilan, dan etika dalam menggunakan teknologi informasi. Penelitian ini termasuk penelitian library research, yakni teknik pengumpulan data dengan studi penelahaan terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang terkait. Data primer yang digunakan adalah Al-Qur‟an. Sedangkan data sekunder dari kitab-kitab tafsir, serta jurnal yang terkait dengan pembahasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir tahlili (metode tafsir yang sistematis karena kandungan Al-Qur‟an dijelaskan berdasarkan urutan ayat-ayat di dalam mushaf yang ditinjau dari berbagai aspeknya meliputi mufaradat ayat, munasabah ayat yaitu melihat hubungan antara ayat sebelum dan sesudahnya, sebab turun ayat, makna ayat secara global, tinjauan hukum yang terkandung dan tambahan penjelasan tentang qira‟at, i‟rab dan keistimewaan susunanan kata-kata pada ayat-ayat yang ditafsirkan serta diperkaya dengan pendapat imam mazhab. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam surah Al-Baqarah ayat 42 memberikan pedoman moral yang relevan berupa pentingnya berpegang pada kebenaran dan menjauhi kebohongan serta pengaburan fakta dalam menghadapi fenomena deepfake di era teknologi informasi, ini memberikan pedoman moral yang kuat terkait cara berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat selain itu dapat memberikan panduan yang berharga bagi pemuat kebijakan dalam merumuskan regulasi terkait informasi termasuk penggunaan deepfake yakni regulasi harus menekankan pentingnya kebenaran dan transparansi informasi, termasuk mewajibkan penandaan yang jelas pada konten sintesis agar publik dapat dengan mudah membedakan antara yang asli dengan yang dimanipulasi. Kata kunci : Deepfake, Teknologi Informasi, Al-Qur’an

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76231 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Date Deposited: 02 Sep 2024 05:53
Last Modified: 02 Sep 2024 05:53
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/40838

Actions (login required)

View Item View Item