Yayan, Yayan (2016) Konsep Israf Menurut Al-Qur’an (Kajian Tafsir Maudhu’i) (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
BAB I.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul : “Konsep Israf Menurut Al-Qur’an” (Kajian Tafsir Maudhu’i), bersifat penelitian kepustakaan (Library Research), menggunakan pendekatan tafsir maudhu’i sehingga data yang diproleh adalah berasal dari kajian teks atau buku-buku yang relevan dengan pokok permasalahan. Penelitian ini juga menggunakan analisis (Content Analysis) dalam analisis ini, penulis mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan pemasalahan. Sebagai mana yang dirumus masalahkan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah makna berlebih-lebihan menurut al-Qur’an?. 2. Dalam konteks yang bagaimanakah al-Qur’an melarang tindakan berlebih-lebihan tersebut?. Manusia selaku makhluk Allah SWT, yang tercipta secara sempurna, yang memiliki dua unsur organ tubuh dan fungsinya masing-masing. Unsur Jasmani dan Rohani kedua unsur tersebut yang selalu mengambarkan kualitas diri seseorang, seperti pola pikir, kebiasaan, sifat-sifat dan segala sesuatu yang berhubungannya. dalam dua unsur ini manusia sering sekali mengalami serta mendapatkan rintangan dan halangan di dalam kehidupannya, sehingga Allah SWT, memerintahkan agar manusia berusaha dalam mencegah, mengobati, dan mengatasi serta mencari jalan alternatif supaya tidak menuju kepada unsur yang bersifat penyakit rohani tersebut. Diantara unsur penyakit rohani itu adalah yang disebut dengan : Israf yaitu (sifat berlebih-lebihan atau melampaui batas) yang terjadi dalam segala perkara. Sifat berlebih-lebihan ini sangatlah dibenci dalam Islam, karena sifat tersebut adalah sebuah sifat tercela yang tidak akan mendatangkan kebaikkan sama sekali bahkan menimbulkan kesia-siaan belaka. Sifat berlebih-lebihan seperti ini menimbulkan penyakit di dalam kehidupan, yang menjadi bencana bagi pemeluknya. Kesimpulan di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa : Sifat berlebih-lebihan atau melampaui batas itu sangatlah dilarang dalam Islam, bahkan Islam sangat membenci dari sifat tercela ini, yaitu berlebihan dalam segala perkara. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, diharapkan supaya dapat menjadi informasi dan pengetahuan serta masukan bagi mahasiswa, serta semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Israf, Maudhu’i, Jasmani. |
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 29 Apr 2016 04:01 |
Last Modified: | 29 Apr 2016 04:01 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/409 |
Actions (login required)
View Item |