RITUAL PINDAH HUJAN DI DESA LABUHAN PERMAI KECAMATAN WAY SERDANG KABUPATEN MESUJI LAMPUNG DALAM PERSPEKTIF TAUHID RUBUBIYYAH

ASIAH, DIAH NUR (2024) RITUAL PINDAH HUJAN DI DESA LABUHAN PERMAI KECAMATAN WAY SERDANG KABUPATEN MESUJI LAMPUNG DALAM PERSPEKTIF TAUHID RUBUBIYYAH. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
DIAH NUR ASIAH 1930302061.pdf

Download (16MB)

Abstract

Skripsi ini diberi judul “Ritual Pindah hujan Di Desa Labuhan Permai Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji Lampung Dalam Perspektif Tauhid Rububiyyah”. Penelitian ini dilatarbelakangi masalah ritual pindah hujan yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat Desa Labuhan Permai dengan memanggil seorang yang disebut pawang hujan. Ritual pindah hujan sudah menjadi tradisi dan adat budaya yang tidak bisa ditinggalkan. Dalam hal ini peneliti mengkaitkan dengan ilmu tauhid, yakni tauhid rububiyyah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan ritual pindah hujan di Desa Labuhan Permai dan bagaimana ritual pindah pindah hujan dalam perspektif tauhid rububiyyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dikaji dengan penelitian kualitatif, yakni penelitian lapangan (field research). Metode dan pendekatan penelitian menggunakan fenomenologi yaitu ilmu yang dipakai guna memperoleh penjelasan dari realitas yang tampak, serta pendekatan ix ilmu antropologi dan ilmu tauhid. Sumber data, yaitu 1. Data primer( Pak Abot dan masyarakat Desa Labuhan Permai), 2. Data sekunder (sumber yang telah ada secara tidak langsung berupa buku, karya ilmiah, jurnal, dan sumber internet yang berkaitan dengan penelitian ini). Kemudian, teknik pengumpulan data mencakup,observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tata cara ritual pindah hujan di Desa Labuhan permai dilakukan oleh seorang pawang hujan yang bernama Pak Abot dengan menggunakan air, garam, dan tawatsul atau do’a. Tujuan dilakukan ritual pindah hujan adalah untuk menghindari kericuhan dan menolak bala’ atau hal-hal buruk. Adapun dalam perspektif tauhid rububiyyah, masyarakat Desa Labuhan Permai percaya bahwasanya kemampuan yang dimiliki oleh seorang pawang hujan ialah atas kehendak dan kekuasaan Allah. Kata kunci: Ritual pindah hujan, Masyarakat, Tauhid rububiyya

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Date Deposited: 04 Sep 2024 01:21
Last Modified: 04 Sep 2024 01:21
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/40951

Actions (login required)

View Item View Item