METODE KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MENGAJARKAN SHOLAT ( Studi Kasus Desa Merapi di Kabaputen Lahat (SKRIPSI)

Nuraini, Nuraini (2018) METODE KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MENGAJARKAN SHOLAT ( Studi Kasus Desa Merapi di Kabaputen Lahat (SKRIPSI). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Nuraini.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengangkat judul “Metode Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Mengajarkan Sholat (Studi Kasus Desa Merapi di Kabaputen Lahat)”. Hal ini dilatar belakangi oleh Bahkan sedikitnya peran komunikasi keluarga pun semakin berkurang dan tidak mempunyai arti yang begitu penting, karena sebagian orang tua cenderung mengalihkan tanggung jawabnya kepada pembantu, sehingga paling tidak sedikitnya perhatian menjadi berkurang terhadap anak- anaknya karena sebagian macam kesibukan orang tua yang banyak menyita waktu seperti pekerjaan di kantor, kegiatan–kegiatan sosial hingga pekerjaannya dirumah.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana metode komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengajarkan sholat di desa Merapi Kabupaten Lahat?; 2) Apakah hambatan komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengajarkan sholat di desa Merapi Kabupaten Lahat? Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui metode komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengajarkan sholat di desa Merapi Kabupaten Lahat; dan 2) Untuk mengetahui hambatan metode komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengajarkan sholat di desa Merapi Kabupaten Lahat.Metode penelitian yang digunakan penelitian ini dalam adalah adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode komunikasi orang tua dalam mengajarkan dan menanamkan ibadah shalat terhadap anak usia 2-7 tahun, kebanyakan masing masing keluarga menggunakan metode komunikasi dengan pendekatan suri keteladanan, pembiasan, ganjaran, pemberian nasihat serta hadiah dan Faktor pendukung orang tua dalam melakukan metode komunikasi didukung : latar belakang pendidikan agama, lingkungan yang religious yang secara tidak langsung memotivasi anak untuk belajar agama. Dan adapun faktor penghambatnya antara lain : Lemahnya kedisiplinan orang tua dalam mendidik anak, kurangnya kerjasama dari kedua orang tua dalam menanamkan ibadah shalat, dan anggapan orang tua yang tidak ingin membebani anaknya dalam usia yang dianggap masih terlalu dini. Didalam pengamatan penelitian maka anak-anak sudah melakukan kegiatan wajib yakni rajin sholat, kemasjid dan mempelajari agama. Maka di daerah tersebut telah melakukan komunikasi yang terdekat antara anak dan orang tua.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (Umum)
?? HQ ??
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: dakwah dan komunikasi
Date Deposited: 30 Aug 2019 04:25
Last Modified: 30 Aug 2019 04:25
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/4198

Actions (login required)

View Item View Item