Fahreza, Andre (2024) SANKSI PIDANA PELAKU CYBERCRIME YANG MENCURI DATA PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (40kB) | Preview |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (428kB) | Preview |
Abstract
Teknologi kini sangat esensial dan memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung aktivitas manusia. Penggunaan teknologi kini telah merambah berbagai aspek kehidupan untuk menanggapi berbagai kebutuhan. Namun, teknologi juga membawa dampak negatif seperti penyebaran informasi yang salah, kebocoran data, dan kemudahan akses terhadap konten yang bersifat sensitif. Seperti penggunaan teknik penggantian wajah memakai teknologi deepfake berbasis artificial intelligence guna meloloskan pinjaman dengan data pribadi orang lain. Skripsi ini mengangkat judul Sanksi Pidana Bagi Pelaku Yang Mencuri Data Pribadi Dengan Menggunakan Artificial Intelligence Dalam Persfektif Hukum Pidana. Tulisan ini bertujuan mengetahui bagaimana sanksi pidana bagi pelaku pencurian data pribadi yang memanfaatkan teknologi dalam hukum positif dan hukum pidana Islam. Penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif, sedangkan spesifikasinya adalah deskriptif analitis. Pendekatan utama yang ditempuh ialah doktrinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi pidana bagi pelaku pencurian data pribadi diancam pasal 32 ayat 1 UU ITE yang melarang mengubah dan mentransmisikan data pribadi tanpa hak hingga perbuatan tersebut dapat dipidana sebagaimana pasal 48 UU ITE. Pada perspektif hukum pidana Islam, sanksi pidana yang berikan kepada pelaku ialah penjatuhan hukuman ta’zir. Pencurian data pribadi ini dikategorikan jarimah ta’zir disebabkan tidak terpenuhinya pembuktian pelaku pencurian yang dapat dihukum dengan hukuman had.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi Pidana, Pencurian Data Pribadi, Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | ANDRE FAHREZA 2010103026 |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 02:02 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 02:02 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/42052 |
Actions (login required)
View Item |