TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENEGAKAN HUKUM PELANGGARAN LALU LINTAS BERDASARKAN PASAL 291 AYAT 1 UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI BAWAH DIREKTORAT LALU LINTAS KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN

Irna Diana, NIM: 1531600087 (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENEGAKAN HUKUM PELANGGARAN LALU LINTAS BERDASARKAN PASAL 291 AYAT 1 UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI BAWAH DIREKTORAT LALU LINTAS KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (411kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN KARYA ILMIAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penegakan hukum ada tiga unsur yang selalu diperhatikan, yaitu kepastian hukum (Rechtssicherheit), kemanfaatan (Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigkeit). Masalah penegakan hukum merupakan masalah aktual yang akhir-akhir ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Saat pelanggar tersebut ditilang oleh polisi lalu lintas dan dibawa ke pos polisi beserta surat-surat kendaraan bermotor, mereka mendapat tiga pilihan dari kepolisian yaitu untuk membayar surat-surat tersebut di tempat (pos polisi), membayar tilang pada bank yang ditunjuk atau tertulis pada lembar surat tilang ataupun menebusnya langsung ke Pengadilan Negeri Klas 1A Palembang dengan mengikuti persidangan terlebih dahulu. Namun pada kenyataannya, banyak pelanggar yang tidak menyukai proses dikarenakan proses yang terlalu sulit, sehingga mereka langsung membayar surat-surat kendaraan bermotor tersebut di tempat dengan memberikan sejumlah uang atau menyogok petugas Polisi Lalu Lintas. Hal tersebut tidak dibenarkan oleh syari‟at namun sudah dianggap sesuatu yang wajar oleh masyarakat terutama dalam hal pelanggaran lalu lintas, ditunjukkan dengan melakukan secara terang-terangan, dengan suap tersebut pelanggar merasa lebih cepat menyelesaikan masalahnya dari pada sesuai peraturan perundang-undangan. Adapun masalah yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas berdasarkan Pasal 291 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 di persimpangan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penegakan hukum pelanggaran lalu lintas di persimpangan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. \ Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa suap merupakan suatu tindakan yang batil dan membatilkan yang hak atau mendapatkan manfaat dari jalan yang tidak illegal serta jelas hukum asalnya haram, sudah dianggap sesuatu yang wajar oleh masyarakat terutama dalam hal pelanggaran lalu lintas, ditunjukkan dengan melakukan secara terang-terangan walaupun melanggar peraturan perundang-undangan, dengan suap tersebut pelanggar merasa lebih cepat menyelesaikan masalahnya dari pada sesuai peraturan perundang-undangan. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Pelanggaran Lalu Lintas, UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 26 Aug 2019 06:43
Last Modified: 26 Aug 2019 06:43
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/4314

Actions (login required)

View Item View Item