Agustina, Putri (2024) BATALNYA KHITBAH AKIBAT HAMIL DILUAR NIKAH MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA TALANG SELEMAN KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
![]() |
Text
cover putri revisi.pdf Download (18kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks ACC abstrak.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
![]() |
Text
Skripsi Putri Fiks ACC dapus.pdf Download (433kB) |
Abstract
Khitbah merupakan langkah awal sebelum terjadinya pernikahan yang bertujuan untuk menambah keakraban dan ketenangan calon kedua pasangan dalam memilih pasangannya (suami/istri). Semasa khitbah kitapun boleh untun membatalkan sebuah khitbah tersebut. Di Talang Seleman punya ketentuan sendiri terhadap yang membatalkan khitbah. Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana Praktik Khitbah Di Talang Seleman. (2) Bagaimana Praktik Pembatalan Khitbah Di Talang Seleman. (3) Bagaimana Perspektif Hukum Islam Terhadap Pembatalan Khitbah Akibat Hamil Diluar Nikah. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Field Research (lapangan) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu sumber data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat dari desa Talang Seleman itu sendiri. Teknik yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi, adapun praktik khitbah dalam adat Talang Seleman didahului dengan masa perkenalan/rasan muda, baru setelah itu ke rasan tua yang dimana dari pihak laki-laki mendatangi rumah perempuan untuk membicarakan maksud dan tujuan mereka ingin meminang wanita tersebut. Setelah praktik khitbah ada juga pembatalan khitbah yang disebabkan oleh beberapa faktor, dalam pembatalan ini baik dari pihak laki-laki maupun perempuan dikenai sanksi sesuai dengan adat yang berlaku yaitu mengembalikan barang atau pintaan yang telah diberikan. Setelah itu menurut perspektif Islam khitbah yang hamil diluar nikah, laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
Depositing User: | Putri Agustina NIM. 2020101044 |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 02:30 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 02:30 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/44210 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |