Andri, Khulami (2024) KONTEKSTUALISASI MAKNA BITHAANAH DALAM Q.S ALI IMRAN AYAT 118 ( Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman ). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (46kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kontekstualisasi Makna bithaanah dalam Q.S Ali- Imran Ayat 118 (Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman”. Penelitian ini menggunakan teori double movementnya Fazlur Rahman dalam mengkontekstulisasi makna bithaanah dalam Q.S Ali Imran ayat 118. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontekstualisasi makna bithaanah dalam kehidupan kontemporer karena ayat yang akan di bahas berisi tentang larangan menjalin hubungan dekat dengan non muslim, hal ini menimbulkan kebingungan dalam konteks modern. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research yang memanfaatkan data-data Pustaka yang bersumber dari kitab-kita tafsir, buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan subjek penelitian. Dalam Al-Qur’an surah ayat 118 makna bithaanah adalah teman dekat yang di sebabkan karena sering bertemu. Al-Qur’an menghadirkan peran untuk pemecahan masalah yang terjadi saat ini yang tidak relevan dengan makna Al-qur’an yang akan memberi solusi atas apa yang kerap terjadi di masyarakat. Dengan mengaplikasikan pendekatan double movement memuat konteks terhadap makna bithaanah dalam Al-Qur’an QS Ali Imran 118 berisi kandungan bahwa ayat ini bukanlah berisi larangan mutlak kepada orang- orang Muslim untuk tidak boleh menjadikan sahabat setia orang- orang non- Muslim, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ayat ini memberi tahu larangan bagi umat muslim agar tidak menjadikan orang- orang kafir yang memusuhi islam sebagai sahabat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada aturan dalam memilih Bithaanah terkhusus dengan non - muslim itu harus sesuai dengan alquran, yakni dengan memperhatikan sifat dan karakter dan sifat seorang non muslim, dan tidak ada sifat memusuhi islam baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang- terangan. Kata Kunci : Kontekstualisasi, Bithaanah, Double Movement
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Khulaimi Andri NIM. 2030304102 |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 04:50 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 04:50 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/44305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |