ANALISIS PREDIKSI TINGKAT RISIKO KEBANGRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODEL ALTMAN Z-SCORE DAN METODE MODEL GROVER G-SCORE PADA BANK SYARIAH MANDIRI

FAJRIAN ROMADHAN, NIM. 1526100074 (2019) ANALISIS PREDIKSI TINGKAT RISIKO KEBANGRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MODEL ALTMAN Z-SCORE DAN METODE MODEL GROVER G-SCORE PADA BANK SYARIAH MANDIRI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dan menganalisis prediksi kebangkrutan pada Bank Syariah Mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Altman (Z-score) dan model Grover (G-score), rasiorasio dalam model Altman dan model Grover digunakan sebagai alat untuk melihat seberapa besar potensi kebangkrutan perusahaan yang meliputi rasio Working Capital To Total Assets, rasioRetained Earning To Total Assets, rasio Earnings Before Interest and Taxes To Total Assets, rasio Market Value of Equity To Book Value of Total Dept, rasio Sales to Total Assets, serta ditambah rasio ROA atau Net Income / Total Assets untuk metode model Grover. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan Bank Syariah Mandiri periode triwulan 2008-2018. Altman mengklasifikasikan perusahaan bangkrut jika memiliki skor kurang dari 1,81 (Z < 1,81), apabila diatas 1,81 (1,81 < Z < 2,99) perusahaan dikatakan grey area atau diantara sehat dan tidak sehat, sedangkan apabila skor diatas 2,99 (Z > 2,99) perusahaan tersebut baru dikatakan sehat atau tidak bangkrut. Sedangkan, Grover mengkalsifikasikan perusahaan bangkrut jika memiliki skor - 0,02 (G < - 0,02) dan dikatakan sehat apabila skor G diatas 0,01 (G > 0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menggunakan model Altman bahwa rasio WC/TA dan RE/TA tidak berpengaruh terhadap kemungkinan terjadi kebangkruran karena nilai sig > 0,05, sedangkan rasio EBIT/TA, MVE/BVTD, dan S/TA berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya kebangkrutan karena nilai sig < 0,05. Sedangkan untuk model Grover menunjukan bahwa rasio RE/TA tidak berpengaruh terhadap kemungkinan terjadi kebangkruran karena nilai sig > 0,05, sedangkan untuk rasio EBIT/TA dan ROA (Net Income/TA) berpengaruh terhadap kemungkinan terjadi kebangkruran karena nilai sig < 0,05. Kata kunci : Altman (Z-score), Grover (G-score), Financial Distress (kebangkrutan), Rasio Keuangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 330 Ekonomi
?? HJ ??
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 06 Sep 2019 02:22
Last Modified: 06 Sep 2019 02:22
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/4434

Actions (login required)

View Item View Item