CHARISTI PANGESTI, APRILIAN (2023) Pikiran-Pikiran Childfree Perspektif Filsafat Kebahagiaan Al-Farabi (Studi Kasus Pasangan Menikah Milenial). Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.
![]() |
Text
cover.pdf Download (456kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 1V.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 1V.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) |
Abstract
Hasil penelitian ini menemukan bahwa, konsep kebahagiaan Al Farabi bersumber pada kebaikan yang diinginkan untuk kebaikan itu sendiri.Kebahagiaan ada level awam yang bersifat sementara, dan ada yang bersifat diatas level awam yang sifatnya abadi. Kebahagiaan level diatas awam, seperti kebahagiaan menikmati ilmu pengetahuan. Kebahagiaan dengan pemahaman yang benar. Kebahagiaan memahami apa yang telah dianugerahkan oleh Allah dengan pemahaman keilmuan yang benar. Maka jika ada anugerah Allah dijadikan sesuatu yang menghambah kebahagiaan, maka ada yang salah dari pemahaman ilmu tersebut. Selain itu Childfree, adalah pikiran akan penundaan memperoleh anak, atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali. Pikiran-Pikiran ini, dibangun oleh pasangan milenial, atau yang akan berpasangan, sebagaimana yang penulis teliti. Anggapan mereka terhadap anak adalah beban, trauma masalalu, takut tidak akan dapat bertanggungjawab mengurus anak dengan baik.Dalam analisis pada empat belas subjek penelitian ini ditemukan bahwa pikiran-pikiran Childfree dari penganut dan pemahamnya adalah pikiran-pikiran yang tidak sejalan dengan konsep sunnatullah Allah, pikiran yang keliru dan salah faham akan arti dan keberadaan anak. sehingga yang mereka katakan kebahagiaan tanpa anak adalah kebahagiaan sementara yang akan mengganggu kebahagiaan mereka di masa mendatang. Hal ini adalah keliru dalam memahami makna kebaikan dari anak yang diciptakan Allah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Farabi, Childfree, Kebahagiaan, Pikiran. |
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi (Umum) Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | APRILIAN CHARISTI PANGESTI 1930302086 |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 01:38 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 01:38 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/44535 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |