Fayyad, M Romzul (2025) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN BEBAS NOMOR 454/PID.B/2024/PN.SBY TENTANG TERDAKWA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN TIDAK SENGAJA. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
COVER FAYYAD.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak Fayyad.pdf Download (82kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB I FAYYAD.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
|
![]() |
Text
BAB II FAYYAD.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
|
![]() |
Text
BAB III FAYYAD.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
![]() |
Text
BAB IV FAYYAD.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
|
Text
Dapus fayyad.pdf Download (106kB) | Preview |
Abstract
Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 454/Pid.B/2024/PN.Sby melibatkan GR, anak anggota DPR RI, yang diduga melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian DSA. Meskipun terdapat bukti-bukti kuat, termasuk saksi mata dan hasil autopsi, pengadilan memutuskan membebaskan GR. Penulis mengangkat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Bebas Nomor 454/Pid.B/2024/Pn.Sby Tentang Terdakwa Tindak Pidana Pembunuhan Tidak Sengaja? 2) Bagaimana Perspektif Hukum Pidana Islam terhadap Terdakwa Tindak Pidana Pembunuhan Tidak Sengaja pada Putusan Bebas Nomor 454/Pid.B/2024/Pn.Sby?. Metode penelitian ini berjenis penelitian hukum normatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Putusan bebas dengan Nomor 454/Pid.B/2024/PN.Sby pengadilan membebaskan terdakwa, Gregorius Ronald Tannur, karena tidak ditemukan bukti yang cukup untuk membuktikan kesalahan fatalnya sesuai pasal-pasal yang didakwakan. Keputusan hakim yang membebaskan terdakwa dalam kasus ini didasarkan pada prinsip in dubio pro reo, yang menegaskan bahwa jika terdapat keraguan dalam pembuktian, maka keputusan harus menguntungkan terdakwa, sebagaimana diatur dalam Pasal 183 KUHAP. Dalam hukum pidana Islam, pembunuhan tidak sengaja (qatl al-khata') tetap dianggap sebagai perbuatan yang membutuhkan pertanggungjawaban, meskipun tidak ada niat untuk membunuh. Kelalaian yang menyebabkan kematian tetap harus dipertanggungjawabkan melalui pembayaran diyat kepada keluarga korban sebagai kompensasi dan pelaksanaan kaffarah sebagai bentuk penebusan dosa. Kata Kunci: Pembunuhan Tidak Sengaja, Putusan Bebas, Tindak Pidana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | M Romzul Fayyad 2030103147 |
Date Deposited: | 11 Apr 2025 03:51 |
Last Modified: | 11 Apr 2025 03:51 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/45485 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |