ANALISIS HUKUM TERHADAP TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH MANUSIA YANG TELAH MENINGGAL UNTUK KEPENTINGAN PENGOBATAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Varantini Asmara, Belayana (2019) ANALISIS HUKUM TERHADAP TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH MANUSIA YANG TELAH MENINGGAL UNTUK KEPENTINGAN PENGOBATAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN-1.pdf

Download (901kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I-1.pdf

Download (381kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV-1.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN-1.pdf

Download (789kB) | Preview

Abstract

Di Indonesia, terdapat tiga peraturan yang mengatur masalah transplantasi organ tubuh, yaitu Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1981 Tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis, Serta Hukum Islam. Maka dari itu penelitian ini berjudul “Analisis Hukum Terhadap Transplantasi Organ Tubuh Manusia Yang Telah Meninggal Untuk Kepentingan Pengobatan Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan” Penulis ingin mengetahui perbandingan dari Hukum Islam dan Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Faktor yang membolehkan dan tidak membolehkan transplantasi organ tubuh, serta apa saja perbedaan dan persamaan antara Hukum Islam dan Undang-undang terhadap transplantasi organ tubuh. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yang besifat preskriptif dan teknis atau terapan. Pendekatan penelitian berupa pendekatan undang-undang dan hukum Islam. Jenis data penelitian adalah data sekunder dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data berupa studi keperpustakaan dan cyber media. Teknik analisis data yang digunakan bersifat deduksi dengan metode silogisme. Hasil dari penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa transplantasi organ tubuh manusia diatur dalam Permenkes Nomor 38 Tahun 2016 boleh diambil dari orang yang masih hidup atau orang yang dinyatakan mati batang otak dengan memenuhi syarat medis dan administratif yang wajib dipenuhi oleh calon pendonor, calon resipien dan rumah sakit yang akan melaksanakan transplantasi organ. Pelaksanaan transplantasi organ tubuh manusia dalam Hukum Islam diperbolehkan asalkan perbandingan kemaslahatan yang ditimbulkan lebih besar daripada kerusakan karena pelaksanaan transplantasi organ. Kata Kunci : Hukum, Transplantasi, Organ Tubuh

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74233 - Perbandingan Mazhab
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 16 Sep 2019 08:04
Last Modified: 29 Jul 2021 14:32
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/4560

Actions (login required)

View Item View Item