Septiani, Asri (2025) PEMBERLAKUAN HUKUMAN KEBIRI BAGI PELAKU PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
COVER.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (50kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
|
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
|
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
|
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (287kB) | Preview |
Abstract
Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia, dipandang sebagai ancaman yang serius oleh pemerintah karena mengancam keselamatan pada anak yang menjadi korban. Hal ini sudah seharusnya dicegah oleh pemerintah dengan membuat kebijakan tentang hukuman bagi pelaku pedofilia, sudah seharusnya hukum Islam dan hukum positif memiliki arah pandangan yang sama dalam mengkaji permasalahan mengenai hukuman bagi pelaku pedofilia. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemberlakuan hukuman kebiri bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan untuk menjelaskan analisis hukum pidana islam terhadap pemberlakuan hukuman kebiri bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka (library research), dimana data-data yang dipakai adalah data kepustakaan yang ada kaitannya dengan penelitian ini yang mengacu pada norma-norma hukum, asas-asas, kaidah dari peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan tentang tata cara pemberlakuan hukuman kebiri dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 dan analisis hukum pidana islam tentang kebiri yang menimbulkan pro dan kontra. Bagi pihak yang setuju menganggap bahwa hukuman ini efektif untuk mengurangi kasus kekerasan seksual terhadap anak dan juga dapat membuat efek jera kepada pelaku. Sedangkan untuk pihak yang kontra atau tidak setuju beranggapan bahwa hukuman kebiri ini bertentangan dengan hak asasi manusia, dan dapat menimbulkan berbagai efek samping kepada pelaku. Dalam hukum islam kebiri tidak dikenal sebagai hukuman, jadi bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur bisa dikenakan had zina, dan yang wajib dikenakan had zina adalah pelaku pelecehan seksual terhadap iii anak bukan korban. Hukuman had zina juga sesuai dengan kategori pelaku, jika pelaku belum menikah maka dikenakan hukuman 100 kali cambukan dan diasingkan selama 1 tahun dan jika pelaku tersebut sudah menikah maka dikenakan hukuman rajam dan dicambuk 100 kali. Selain itu hukuman kebiri bertentangan dengan maqashid syariah karena menimbulkan dampak yang negatif yang dapat merusak bahkan melemahkan fungsi organ tubuh serta dapat menghalangi mereka mendapatkan keturunan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebiri, Pedofil, Pelecehan Seksua |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | Asri Septiani NIM. 2130103146 |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 06:50 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 06:50 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/45694 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |