Shafa, Fatia (2025) TINJAUAN HUKUM KELUARGA TERHADAP PENGUASAAN HARTA BERSAMA OLEH MANTAN SUAMI SETELAH PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN (Studi Di Desa Rantau Telang Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
![]() |
Text
cover fatia.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK fatia.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
BAB I fatia.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
![]() |
Text
BAB II fatia.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
![]() |
Text
BAB III fatia.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
![]() |
Text
BAB IV fatia.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
![]() |
Text
BAB V fatia.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA fatia.pdf Download (147kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada masalah penguasaan harta bersama setelah perceraian di Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, di mana mantan suami sering kali menguasai harta bersama setelah perceraian. Padahal, menurut Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, janda atau duda berhak mendapatkan separuh dari harta bersama, kecuali ada perjanjian lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif melalui wawancara dan dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah untuk menggali faktor-faktor yang menyebabkan penguasaan harta oleh mantan suami dan pembagian harta bersama setelah perceraian di luar pengadilan. Data diperoleh dari wawancara dengan tiga mantan keluarga sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan mantan suami menguasai harta bersama antara lain karena merasa lebih berkontribusi dalam memperoleh harta tersebut, serta adanya kewajiban nafkah anak setelah perceraian. Selain itu, mantan suami merasa berhak karena mantan istri pernah berselingkuh semasa pernikahan. Sementara itu, mantan istri mengungkapkan bahwa ambisi mantan suami untuk memenuhi keinginan, termasuk untuk kebutuhan pribadi dan utang. Pembagian harta dilakukan melalui musyawarah, tetapi tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam. Kata Kunci: Harta Bersama, Perceraian di Luar Pengadilan, Hukum Keluarga
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
Depositing User: | Fatia Shafa 2120101046 |
Date Deposited: | 21 May 2025 01:15 |
Last Modified: | 21 May 2025 01:15 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/46549 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |