SALSABILA, RHEINA AMANDA (2025) BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DALAM FENOMENA MULTILINGUALISME PRESPEKTIF ASHABIYAH IBNU KHALDUN (SISWA SMA NEGERI 3 PALEMBANG). Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.
![]() |
Text
cover skripsi.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
abstrack skripsi.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
bab satu.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab dua.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab tiga.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab empat.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) | Request a copy |
![]() |
Text
bab lima.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (229kB) |
Abstract
Skripsi ini ditulis dengan judul “Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional Dalam Fenomena Multilingualisme Prespektif Ashabiyah Ibnu Khaldun (Siswa SMA Negeri 3 Palembang” Keberadaan bahasa Indonesia saat ini mulai tergeserkan karena menjamurnya sebuah bahasa asing. Faktor menjamurnya ini yang mampu mengubah tatanan pemakaian bahasa Indonesia. Dengan penguasaan bahasa asing dapat berkompetisi menghadapi era globalisasi saat ini menjadikan tujuan utama dalam melanjutan dunia pendidikan atau dunia pekerjaan yang lebih meluas. Dengan ini penelitian bertujuan agar mencapai suatu pemahaman baik individu dan kelompok mengenai pentingnya identitas budaya dan solidaritas sebuah negara, menganalisis bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dalam fenomena multilingualisme, dengan perspektif ashabiyah Ibnu Khaldun. penelitian ini berbasis field reserch dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengungkapkan pengaruh bahasa asing sebagai fenomena multilingualisme dalam keberadaan bahasa Indonesia di kalangan siswa dalam kacamata cerminan budaya dan identitas nasional, serta upaya yang telah dilakukan oleh siswa untuk memperkuat solidaritas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa asing adalah bahasa yang memiliki peminat lebih. Dengan mengedepankan kesadaran diri, siswa diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum dalam interaksi, sehingga tercipta komunikasi yang inklusif. Konsep asabiyyah yang diungkapkan oleh Ibnu Khaldun menegaskan bahwa solidaritas kelompok dapat tumbuh melalui ikatan yang kuat, yang dipicu oleh kedekatan sosial dan pengalaman bersama. Namun, fenomena penggunaan bahasa asing di kalangan remaja juga menunjukkan adanya pengaruh terhadap keaslian bahasa Indonesia. Minat remaja yang lebih condong ke bahasa asing menimbulkan pertanyaan mengenai keinginan mereka untuk mempertahankan bahasa Indonesia, apakah disebabkan oleh ketertarikan yang tulus atau sekadar gengsi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Indonesia, multilingualisme, Ibnu Khaldun |
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Rheina Amanda Salsabila 2030302045 |
Date Deposited: | 27 May 2025 08:21 |
Last Modified: | 27 May 2025 08:21 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/46758 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |