Auzan, Aghi Rahmat (2025) Pemaknaan Tradisi Sardundun Pada Pembangunan Rumah Masyarakat Semende. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI AGHI (PRINT).pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
(FIX) ABSTRAK AGHI RAHMAT.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
![]() |
Text
(FIX) BAB 1 SKRIPSI AGHI RAHMAT .pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
![]() |
Text
(FIX) BAB 2 AGHI RAHMAT.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
![]() |
Text
(FIX) BAB 3 AGHI RAHMAT.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
![]() |
Text
(FIX) BAB 4 AGHI RAHMAT.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) |
![]() |
Text
(FIX) BAB 5 AGHI RAHMAT.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
![]() |
Text
(FIX) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (299kB) |
Abstract
Sardundun adalah bagian integral dari budaya masyarakat Semende Mekakau Ulu. Tradisi Sardundun berperan penting dalam proses pembangunan rumah adat yaitu sebagai rasa syukur yang telah diberikan oleh Allah SWT. berupa kekayaan alam di tanah Semende yang bisa dimanfaatkan dalam pembangunan rumah. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pemaknaan masyarakat Semende mengenai rumah serta klasifikasi terhadap rumah dan memahami pemaknaan rumah masyarakat Semende Sastra Tutur Sardundun. Metode penelitian ini menggunakan studi Etnografi Komunikasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teori Paradigma Naratif oleh Walter Fisher sebagai kerangka teoritis. Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana proses tradisi Sardundun dilaksanakan dan bagaimana masyarakat di Desa Tanjung Bulan dalam memaknai alam disekitarnya sehingga terbangunnya rumah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan beberapa narasumber, serta dokumentasi sebagai data pendukung dan analisis data. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa budaya dengan syariat agama Islam sejalan di masyarakat Semende Mekaku Ulu, rumah tinggal dengan jenis rumah panggung kayu memiliki esensi, nilai, estetika yang mendalam setiap bangunannya. Pada prosesi Upacara Sardundun tokoh penutur dengan beberapa orang naik ke atap rumah dengan menaikan kayu bubungan rumah. Pada syair tuturan Sardundun, rasa syukur kepada Allah SWT. dalam pembangunan rumah dikorelasikan sebagai puyang-puyang masyarakat Semende. Tradisi ini tidak hanya sebagai medium komunikasi, tetapi juga sebagai media penyampaian nilai-nilai budaya, norma sosial, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Kata Kunci: Pemaknaan, Tradisi Sardundun, Pembangunan Rumah
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Aghi Rahmat Auzan 1930701047 |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 08:12 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 08:12 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/47015 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |