Riski Mulyadi, M Ridho (2025) SANKSI TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN KORBAN DALAM PANDANGAN HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Kasus Nomor 860/Pid.B/2024/PN.PLG). Undergraduate Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
COVER.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (506kB) | Preview |
|
![]() |
Text
Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (855kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (544kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul sanksi tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban dalam pandangan hukum pidana islam studi kasus nomor: 860/pid.b/2024 pengadilan negeri palembang ) Pengeroyokan yang berakibat pada kematian merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang memiliki dampak serius bagi korban, pelaku, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanksi yang dijatuhkan di dalam Putusan Nomor: 860/Pid.B/2024/PN.PLG serta membandingkannya dengan perspektif hukum pidana Islam. dalam sistem hukum positif Indonesia, tindak pidana pengeroyokan yang berakibat kematian diatur melalui Pasal 170 KUHP, di mana pelaku yang terlibat mendapatkan sanksi berat hingga maksimum 12 tahun penjara berdasarkan tingkat keterlibatan dan niat mereka. Sebaliknya, dalam perspektif hukum pidana Islam, tindak pidana tersebut dikategorikan sebagai jarimah qisas-diyat, di mana sanksi dijatuhkan melalui dua mekanisme: qisas (hukuman setimpal) atau diyat (ganti rugi) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum pidana Islam dalam sistem hukum nasional, khususnya dalam menangani kasus pengeroyokan yang berakibat pada kematian. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para akademisi, praktisi hukum, serta masyarakat dalam memahami bagaimana hukum pidana Islam dan hukum nasional mengatur kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian. Rumusan yang pertama dalam penelitian ini yakni; pertama, Apa sanksi pidana bagi pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban menurut hukum positif, kedua, Bagaimana pandangan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pengeroyokan yang berakibat kematian Penulis mengunakan yuridis normatif yang bersifat kualitatif, penelitian ini mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder data yang diperoleh dari hasil kepustakaan seperti buku,dokumen, atau karya tulis ilmah yang tidak ada kaitanya langsung dengan objek penelitian. Berdasarkan pertimbangan Dalam putusan mengenai tindak pidana pengeroyokan yang berakibat kematian, hakim tidak hanya menilai aspek hukum formal, melainkan juga menggali latar belakang sosial terdakwa. Pertimbangan sosiologis ini mencakup analisis kondisi ekonomi, tekanan lingkungan, serta norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat tempat terdakwa berada. Faktor-faktor seperti solidaritas kelompok, pengaruh teman sebaya, dan situasi emosional pada saat kejadian sering kali menjadi pemicu terjadinya tindakan kekerasan kolektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi,Pengeroyokan,Hukum pidana Islam |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | M Ridho Riski Mulyadi 2120103026 |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 04:39 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 04:39 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/48333 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |