Florensia, Dwina (2025) RESILIENSI AYAH YANG MEMILIKI ANAK TUNARUNGU DI SLB-B NEGERI PEMBINA PALEMBANG. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Cover.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) | Request a copy |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (102kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang resiliensi pada ayah yang memiliki anak tunarungu di SLB-B Negeri Pembina Palembang. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran resiliensi pada ayah yang memiliki anak tunarungu di SLB-B Negeri Pembina Palembang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut Reivich dan Shatte (2002) resiliensi adalah “The ability to persevere and adapt when thing go away”. Artinya resiliensi merupakan suatu kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi ketika ada sesuatu hal yang kacau. Individu dituntut untuk cepat dalam melakukan penyesuaian ketika mengalami masalah atau mendapatkan tekanan dalam hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh Kesimpulan tingkat resiliensi pada ke-empat subjek berbeda-beda. Resiliensi pada subjek Z mengungkapkan bahwa kemampuan subjek Z yang dapat menyesuaikan diri dengan ketunarunguan anak dan manajemen waktu pekerjaan subjek Z, kemudian dibantu oleh sang istri yang selalu mendukung untuk selalu kuat dalam melewati masalah yang dihadapi. Subjek Z dan istri juga selalu mengkomunikasikan cara dan solusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Resiliensi pada subjek A sudah menyesuaikan diri dengan ketunarunguan anak. Subjek A sudah memahami karakter anak. Subjek A juga memiliki rasa empati lebih kepada anak-anak lain yang memiliki kondisi serupa dengan anaknya. Resiliensi pada subjek H sudah bisa menyesuaikan diri dengan ketunarunguan anak, namun subjek H masih kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak. Alternatif dalam berkomunikasi dengan anak subjek H menggunakan handphone. Resiliensi pada subjek WR sudah menyesuaikan diri dengan ketunarunguan anak. Subjek WR dan anak menciptakan bahasa sendiri dalam berkomunikasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resiliensi ayah, tunarungu, SLB |
Subjects: | Psikologi > Psikologi Islam |
Divisions: | Fakultas Psikologi > 73201 - Psikologi Islam |
Depositing User: | Dwina Florensia 2030901163 |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 08:09 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 08:09 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/48345 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |