MOTIVASI MENGAJAR GURU TAMAN KANAK - KANAK DAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DI BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA KECAMATAN ALANG – ALANG LEBAR PALEMBANG

NYIMAS UMMI KALSUM, UMMI KALSUM (2019) MOTIVASI MENGAJAR GURU TAMAN KANAK - KANAK DAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DI BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA KECAMATAN ALANG – ALANG LEBAR PALEMBANG. -.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Besarnya animo masyarakat yang ingin menjadi guru TK – TP Alqur’an BKPRMI khususnya dibawah naungan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) BKPRMI Kecamatan Alang Alang lebar, tentulah didorong oleh motivasi yang besar baik dari dalam maupun dari luar diri guru tersebut. Menurut Suntrock (2009) Motivasi Instrinsik merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri guru, baik itu minat, rasa bahagia, kebutuhan dan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan keunggulan yang didapati mengajar di TK – TP Alqur’an BKPRMI dibandingkan dengan tempat lainya.. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari luar diri guru tersebut yang membuat guru tertarik untuk mengajar di TK – TP Alqur’an BKPRMI. Dorongan dari luar ini biasanya dipicu oleh adanya insentif baik itu dari lembaga maupun dari Pemerintah sehingga mendorong guru untuk mengajar lebih baik lagi. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa motivasi mengajar guru di TK-TPA di Kecamatan Alang Alang Lebar berikut faktor-faktor yang memotivasi guru mengajar di TK-TPA, dari hasil observasi awal penelitian peneliti menentukan katagori pada informan guna untuk mempermudah memperoleh data dari informan. Adapun katagori guru TK-TP Alqur’an di Kecamatan Alang Alang Lebar dilihat dari usia, pendidikan, jenis kelamin dan pekerjaan. Adapun hasilnya dapat disimpulkan bahwa motivasi mengajar guru TK-TPA di Kecamatan Alang Alang Lebar bervariasi, hal ini di sebabkan berbedanya kebutuhan satu dengan yang lainya akan tetapi persamaan yang paling banyak ditemukan pada motivasi ekstrinsik berupa honor mengajar dan pemberian intensif baik dari lembaga maupun dari pemerintah, hamper semua guru berpendapat besarnya honor dan insentif turut memotivasi guru untuk mengajar di TK-TPA lebih giat dan semangat lagi. Variasi motivasi mengajar guru tersebut dapat dilihat dari katagori guru usia lanjut yang lebih mengutamakan motivasi intrinsik dalam mengajar dan semata-mata hanya mengharap ridho Allah Swt, sedangkan untuk guru yang berusia remaja dan dewasa di samping memiliki motivasi instrinsik dalam mengajar namun faktor eksternal lebih dominan dalam memotivasi mengajar guru. Adapun faktor ekstrinsik tersebut meliputi sarana prasarana lembaga, keberadaan organisasi dan pembagian tugas, kepemimpinan kepala sekolah dan yang lebih penting lagi adanya honor dan insentif dari lembaga maupun Pemerintah sebagai reward (penghargaan) bagi para guru tersebut. Menurut Goal-setting theory yang membicarakan tentang pengaruh penetapan tujuan, tantangan, dan umpanbalik terhadap kinerja mengajar, maka seorang guru idealnya ketika mengajar dia harus memotivasi diri mulai dari dalam diri untuk mencapai suatu tujuan dalam mengajar, hal ini merupakan sumber utama dari motivasi mengajar dan motivasi dari luar yaitu dorongan untuk mendapatkan umpan balik dari jasa dan usaha yang dilakukan. Dari hasil penelitian didapati hasil bahwa pada awalnya guru ketika mengajar di TK-TPA di dasari oleh motivasi instrinsik namun pada perkembanganya motivasi ekstrinsik lebih dominan menjadi tujuan mereka, apalagi menyangkut honor dan insentif. Kebutuhan hidup yang berat membuat guru TK-TPA mengajar karena ingin mendapatkan imbalan pada akhirnya. Perubahan motivasi tersebut dipengaruhi oleh faktor internal guru itu sendiri terutama menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari.

Item Type: Article
Subjects: ?? L1 ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 27 Dec 2019 03:58
Last Modified: 27 Dec 2019 03:58
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5293

Actions (login required)

View Item View Item