PROGRAM WAJIB BELAJAR DI PESANTREN SALAFIYAH KABUPATEN BANYUASIN (2009)

Usman, A. Mursyid (2019) PROGRAM WAJIB BELAJAR DI PESANTREN SALAFIYAH KABUPATEN BANYUASIN (2009). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah.

[img]
Preview
Text
KAFER DEPAN.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I PERBAIKAN.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II (3).pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V (4).pdf

Download (69kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penunjukkan Pesantren Salaf sebagai salah satu lembaga penyelenggara Wajib Belajar 9 tahun sejak tahun 1999 yang sesungguhnya merupakan suatu penghargaan bagi Pesantren Salaf. Penghargaan pemerintah terhadap Pondok Pesantren Salafiyah dimaksud sayangnya tidak diikuti dengan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang semestinya. Sehingga ketika program ini diluncurkan tanggapan atau respon kiyai salaf terhadap program tersebut bermacam-macam. Beranjak dari fenomena di atas maka permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana respon kiyai pada pondok pesantren salaf terhadap program wajib Belajar 9 tahun. Permasalahan yang dibahas difokuskan pada tiga aspek yaitu: Bagaimana respon para kiyai terhadap program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas)? Kendala-kenda apa sajakah yang dialami Pondok Pesantren Salafiyah Kabupaten Banyuasin dalam melaksanakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas)? Langkah-langkah apa sajakah yang telah dilakukan untuk peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar 9 Tahun? Selanjutnya tujuan penelitian diarahkan pada hal-hal sebagai berikut: Untuk mengetahui respon para kiyai terhadap program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas). Untuk mengetahui kendala-kenda yang dialami Pondok Pesantren Salafiyah. Untuk mengetahui langkah-langkah yang telah dilakukan untuk peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar 9 Tahun? Kemudian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi pihak pengelola program Wajib Belajar 9 Tahun dalam merumuskan kebijakan atau buku panduan yang bermanfaat bagi pengembangan pesantren salafiyah penyelenggara Wajib Belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah kepustakaan khususnya dalam kaitannya dengan Peningkatan pengelolaan Wajib Belajar di Kabupaten Banyuasin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak pengelola program Wajib Belajar 9 Tahun Kabupaten Banyuasin, khususnya para kiyai guna mengintrospeksi gaya kepemimpinan dan berupaya agar kemampuan profesional mengajar guru berkembang seoptimal mungkin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pesantren salaf yang ada di Kabupaten Banyuasi yaitu sebanyak 15 buah. Kemudian diambil responden sebanyak 15 orang kiyai dan 15 orang ustad. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan angket sebagai pelengkap. Data bersumber dari guru/ustadz dan kiyai. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis secara deskriftif kualitatif. Berdasarkan analisis data dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: Respon kiyai terbagi menjadi tiga bagian. Pertama menerima program tersebut tanpa syarat. Kedua, menerima dengan syarat. Pemerintah harus memaklumi kelemahan dan kendala yang akan muncul ketika program tersebut dilaksanakan dengan memberikan pembinaan-pembinaan termasuk dalam hal ini pembinaan finansial. Ketiga tidak menerima (pada awalnya) tetapi kemudian dapat menerima. Banyak kendala yang dialami terutama pada administrasi atau perangkat pembelajaran. Hanya sebagian kecil guru yang membuat silabus, rencana pelaksanaan pengajaran dan kriteri ketuntasan minimal. Sementara untuk administrasi penilaian sangat lemah. Dari hasil angket diketahui bahwa tidak satu guru pun yang membuat soal dengan prosedural (membuat kisi-kisi soal), selanjutnya tidak satu guru pun yang melakukan analisis butir soal, remidial dan pengayaan. Langkah-langkah strategis yang telah dilakukan antara lain dengan mengutus guru dan pegawai untuk mengikuti berbagai pelatihan dan workshop yang diselenggarakan baik oleh pusat maupuan kantor wilayah. Kemudian melaksanakan in house training, mengadakan seminar dan mendatangkan tokoh/pakar pendidikan dalam kegiatan-kegiatan tertentu di madrasah, serta melaksanakan studi banding. Selanjutnya Pondok Pesantren Salafiyah Kabupaten Banyuasin akan mengikutsertakan guru-guru yang belum memiliki ijazah S.1 dalam program kualifikasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? L1 ??
Divisions: ?? Manajemen_Pendidikan_Islam(S2) ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 31 Dec 2019 07:50
Last Modified: 27 Jul 2021 16:01
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5379

Actions (login required)

View Item View Item