AGUS, DODY (2020) STUDI TENTANG PRAKTEK MENGHAFAL AL QUR’AN K. H. KGS. A. NAWAWI DENCIK (2008). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 (4).pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2 (2).pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5 (3).pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sebagian besar pemeluk agama Islam yang ada di Indonesia menganggap bahwa, praktek menghafal Al Qur’an merupakan pekerjaan yang sulit untuk dilakukan, karena mereka beranggapan bahwa praktek menghafal Al Qur’an membutuhkan perencanaan yang matang, ingatan yang kuat, ketekunan, dan lain sebagainya. K. H. Kgs. A. Nawawi Dencik merupakan salah satu tokoh ulama’ penghafal Al Qur’an yang berhasil menyelesaikan praktek hafalan Al Qur’annya sebanyak tiga puluh juz, dan menjadi imam tetap shalat tarawih setiap malam di Masjid Agung Palembang yang menggunakan praktek hafalan Al Qur’an setiap malamnya satu juz, sehingga dalam satu bulan mampu menyelesaikan praktek hafalan Al Qur’an dalam shalat tarawih tersebut sebanyak tiga puluh juz. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kualitatif yang mencoba memaparkan praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh Nawawi Dencik, kemudian perbandingan praktek menghafal Nawawi Dencik dengan beberapa lembaga tahfiz qur’an, serta untuk mengetahui keberhasilan praktek menghafal Nawawi Dencik terhadap mencetak para hafizh dan hafizhah. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara. Metode ini digunakan untuk menggali data dan informasi mengenai praktek menghafal Al Qur’an.Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan, yaitu Nawawi Dencik. Data sekunder berupa wawancara dengan beberapa muridnya yang telah selesai menghafal Al Qur’an tiga puluh juz, dan data-data yang tertulis yang terkait dengan praktek menghafal Al Qur’an. Data-data tersebut dianalisa dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan historis, dan sosiologis. Pada penelitian ini, penulis menemukan bahwa, baik praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh Nawawi Dencik, maupun praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh beberapa lembaga tahfizh qur’an, masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Perbandingan praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh Nawawi Dencik dengan praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh beberapa lembaga menghafal Al Qur’an, menghasilkan temuan bahwa praktek menghafal Al Qur’an yang digunakan oleh Nawawi Dencik memiliki keistimewaan yaitu, memilih waktu untuk praktek menghafal yang dilaksanakan pada sore hari setelah shalat ashar, kemudian mengulang hafalan secara binnazhar dan bilghaib, yaitu dengan dibaca secara binnazhar di pagi hari dan di ulang kembali pada sore harinya dengan cara bilghaib, hal ini dimaksudkan agar hafalan yang telah dihafal dapat lebih melekat dalam ingatan, dan tidak mudah lupa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 03 Jan 2020 07:03 |
Last Modified: | 03 Jan 2020 07:03 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5403 |
Actions (login required)
View Item |