PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAHFIZH AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

MUYASAROH, MUYASAROH (2020) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAHFIZH AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah.

[img]
Preview
Text
Bab I Tesis pemb pak ismail terahir.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5 Tesis (1).pdf

Download (70kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pondok Pesantren al-Ittifaqiah 0gan ilir memiliki Lembaga Tahfizh Tilawah dan Ilmu al-Qur'an al-Ittifaqiah disingkat menjadi LEMTATIQI. Lembaga ini khusus mengelola pembelajaran al-Quran terutama tahfizh al-Qur'an. Lembaga ini cukup berhasil dengan ditandainya lahirnya para hafizh-hafizhoh dan keberhasilannya di even STQ, MTQ, FASI, dan MTQ antar pondok pesantren baik tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, nasional, dan internasional. Selain keberhasilan ada juga kendala keberhasilan berupa adanya santri yang mengingkari surat penjajian sanggup menghafal al-Qur'an 30 juz, adanya santri yang tidak memenuhi target hafalan, dan adanya santri yang mengundurkan diri. Berangkat dari sinilah penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi. Penulis akan mengangkat masalah tentang bentuk-bentuk pengelolaan pembelajaran tahfizh al-Qur'an, kondisi obyektif pembelajaran tahfizh al-Qur'an, faktor-faktor pendukung keberhasilan dan faktor-faktor penunda keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang bentuk-bentuk pengelolaan pembelajaran tahfizh al-Qur'an, kondisi obyektif pembelajaran tahfizh al-Qur'an, faktor-faktor pendukung keberhasilan dan faktor-faktor penunda keberhasilan LEMTATIQI . Bentuk penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari pertama, data primer yaitu: santri tahfizh, para guru dan karyawan dan pimpinan LEMTATIQI sendiri. Kedua, data sekunder berupa buku bacaan, dokumen pondok dan dokumen LEMTATIQI sendiri. Metode pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisa data melului reduksi data, display dan narasi data, kemudian penarikan kesimpulan dan di rekap ke dalam matriks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pegelolaan pembelajaran tahfizh ini diawali dari pendataan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan dan evaluasi. Dengan demikian pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola sudah cukup profesional berupa pendelegasian tugas yang tepat, dibuatnya undang-undang bagi santri, guru, staf/karyawan, adanya kontrol dan evaluasi yang baik. Kondisi obyektif pembelajaran tahfizh al-Qur'an dilihat dari sudut pandang pencapaian keberhasilan ada dua hal pertama, aspek keberhasilan dibuktikan lahirnya hafizh-hafizhoh yang diawali dari tahun 2005 hingga 2007 berjumlah 30 orang. Keberhasilan lain ditunjukkan dengan tercapainya prestasi yang cukup membanggakan di ajang STQ, MTQ, FASI, dan MTQ antar pondok pesantren bidang tahfizh al-Qur'an. Kedua, program yang belum dicapai oleh LEMTATIQI ada empat macam antara lain: (1) belum mampu menekan angka santri yang selalu mengundurkan diri sebelum program tahfizh selesai; (2) belum mampu menekan angka santri yang selalu mengingkari janji atas kesanggupan menghafal al-Quran 30 juz; (3) belum menemukan solusi krisisnya kuantitas krisisnya wisudawan di setiap ahir tahun; (4) belum mampu menekan tidak tercapainya target hafalan di setiap tahunnya. Faktor-faktor pendukung tercapainya keberhasilan program LEMTATIQI dapat diraih karena adanya pengelolaan yang profesional, guru yang berkompeten di bidangnya yang memiliki pengalaman ditingkat propinsi dan nasional, minat santri yang tinggi menjadi hafizhoh, tersedianya sarana-prasarana yang memadai seperti al-Qur’an digital, program kegiatan yang menarik berupa safari dakwah dan gebyar LEMTATIQI dan insentif dan apresiasi pondok dan yayasan yang tinggi. Faktor-faktor penunda keberhasilan adalah hampir sama dengan program yang belum tercapai karena dampak program yang belum dicapai berakibat tertundanya keberhasilan yaitu: santri mengingkari surat perjanjian, santri tidak memenuhi target hafalan setiap ahir tahun, dan adanya beberapa santri yang mengundurkan diri.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? L1 ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 03 Jan 2020 07:03
Last Modified: 03 Jan 2020 07:03
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5405

Actions (login required)

View Item View Item