IMPLEMENTASI KOMITE MADRASAH DALAM PEMBIAYAAN MADRASAH TSANAWIYAH (Studi Kasus Di MTs Nurul Ulum Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir)

Moh., Khoir (2020) IMPLEMENTASI KOMITE MADRASAH DALAM PEMBIAYAAN MADRASAH TSANAWIYAH (Studi Kasus Di MTs Nurul Ulum Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
JUDUL DEPAN.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I Pendahuluan.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II Landasan Teori.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab V Simpulan & Rekomendasi.pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK IMPLEMENTASI KOMITE MADRASAH DALAM PEMBIAYAAN MADRASAH TSANAWIYAH Peranan pemerintah terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam (Madrasah) sejak awal kemerdekaan sampai sekarang dapat dikatakan minim dan diskriminatif. Dengan berlakunya Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 memberikan peluang yang lebih besar bagi madrasah untuk dapat sejajar dengan pendidikan umum yang pada tataran selanjutnya dapat meningkatkan mutu dan bersaing dengan pendidikan umum. Dengan berbagai faktor beban kurikulum, tenaga pendidik/kependidikan dan sarana prasarana yang belum memadai serta alasan klasik tarik menarik kepentingan pembiayaan dan pemberian bantuan terhadap madrasah masih tetap terasa diskrimintaif, terutama pada satuan pendidikan Islam (Madrasah) yang dikelola oleh lembaga swasta. Bermula dari itu, penulis ingin mengetahui peran dan fungsi komite MTs Nurul Ulum serta hambatan-hambatan komite dalam melaksanakan peran fungsinya dan juga bentuk implementasi pemberdayaan diri komite dalam pembiayaan Madrasah Tsanawiyah Nurul Ulum. Tujuan penelitian ini untuk memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi serta rekomendasi kepada para pengambil kebijakan untuk dapat mensejajarkan kualitas pendidikan agama dengan sekolah umum. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dengan cara terjun langsung ke tempat penelitian untuk mengamati dan terlibat langsung dengan obyek penelitian. Jenis penelitiannya adalah penelitian studi kasus yang bersifat kualitatif dengan logika berfikir induktif, dimana prosedur penelitiannya menghasilkan deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Jenis data primer melalui observasi, wawancara, dokumen, dan gabungan dari sumber-sumber lainnya yang diperlukan, baik dari kepala madrasah, pengurus yayasan, ketua komite, maupun staf tata usaha dan pihak terkait lainnya, dengan teknik analisis data mula-mula menyajikan temuan deskriptif, kemudian dilanjutkan dengan interprestasi, pembahasan, dan kesimpulan. Proses pemilihan ketua komite yang tanpa sosialisasi dan kriteria bakal calon menyebabkan komite madrasah kurang dapat melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Komite MTs Nurul Ulum baru dapat melaksanakan fungsi dan perannya sebesar 53 persen, komite menghadapi beberapa hambatan karena, (belum mempunyai AD/ART, adanya dualisme kepemimpinan/ketua yayasan, keterbatasan SDM personalia, datang di madrasah masih sebatas silaturahmi biasa, paradigma cukup membiayai secara materi, dan naluri ketergantungan dengan pola hubungan searah saja), dan bentuk pemberdayaan komite dalam pembiayaan (legalisasi pemungutan, mobilisasi orangtua/wali, budaya gotong royong, dan usaha –usaha halal lainnya, partisipasi pembiayaan operasioanl komite MTs Nurul Ulum memberikan kontribusi sebesar 29,55 persen dan pemberdayaan memberikan ketrampilan kewirausahaan (menjahit, variasi, sablon, kaligrafi, dan perbengkelan). Rekomendasi penelitian ini agar kepala madrasah segera membentuk tim perumus AD/ART Komite Madrasah, pemilihan komite sesuai aturan, para pengambil kebijakan hendaknya tidak lagi diskriminatif terhadap pembiayaan madrasah swasta, dan memberikan anggaran tersendiri yang cukup kepada komite untuk peningkatan pemberdayaan melalui tiga pola pemberdayaan (penguatan kelembagaan, kemampuan organisasi, dan kependidikan pengurus komite). Dengan partisipasi masyarakat secara optimal pendidikan di Indonesia akan mengalami kemajuan dan kualitas dapat bersaing dengan Negara berkembang lainnya sehingga pendidikan kita menjadi education from all, by all and for all (pendidikan dari semua, oleh semua, dan untuk semua).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (S2) TH. 2012
Subjects: ?? L1 ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 15 Jan 2020 03:39
Last Modified: 15 Jan 2020 03:39
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/5641

Actions (login required)

View Item View Item