INTERAKSI PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF (Studi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang)

YULIANTI, YULIANTI (2018) INTERAKSI PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF (Studi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang). Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I Tesis Yulianti-dikonversi.pdf

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V Tesis Tesis Yulianti-dikonversi.pdf

Download (44kB) | Preview

Abstract

Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, yang selama ini mereka hanya di Sekolah Luar Biasa (SLB), tidak disadari sistem pendidikan ekslusif ini telah membangun tembok bagi peserta didik berkebutuhan khusus (difabel) untuk berinteraksi dengan peserta didik pada umumnya (nondifabel). Dengan adanya sekolah umum yang menyelenggarakan sistem pendidikan inklusif, maka dapat memberi kesempatan pada semua peserta didik berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan peserta didik pada umumnya, dan mereka juga dapat memperoleh pendidikan yang sama. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk menganalisis interaksi pembelajaran peserta didik autis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang, meliputi ; interaksi pembelajaran antara guru Pendidikan Agama Islam dengan peserta didik autis dan interaksi pembelajaran antara peserta didik pada umumnya dengan peserta didik autis. kedua, untuk menganalisis kendala interaksi pembelajaran peserta didik autis pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia, dan jenis penelitian adalah studi kasus, yaitu peneliti mengembangkan analisis mendalam atas aktivitas satu individu atau lebih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi kualitatif, wawancara kualitatif dan dokumen kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing. Hasil temuan dalam penelitian ini, pertama, interaksi pembelajaran antara guru PAI dengan peserta didik autis adalah guru PAI menggunakan kurikulum KTSP, peserta didik autis belajar bersama atau satu kelas dengan peserta didik pada umumnya, sehingga dalam interaksi pembelajaran, guru PAI tidak membedakan dalam hal ; tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar, perbedaannya hanya pada aspek evaluasi atau penilaian bersifat individual pada peserta didik berkebutuhan khusus (autis). Pola komunikasi dalam interaksi pembelajaran antara guru PAI dengan peserta didik autis, yaitu pola komunikasi satu arah dan dua arah. Komunikasi yang digunakan bersifat edukatif (mendidik). Peserta didik autis dalam interaksi pembelajaran adalah ada yang fokus belajar, dapat merespon/menjawab pertanyaan guru, bisa menulis dan membaca (aktivitas belajar yang optimal). Peserta didik autis lainnya tidak fokus belajar asyik dengan mainannya sendiri, tidak dapat merespon/menjawab pertanyaan guru, dan mengalami kesulitan belajar (belum bisa menulis dan membaca) masih dibantu pendamping/mamanya (aktivitas belajar belum optimal). Interaksi pembelajaran antara peserta didik pada umumnya dengan peserta didik autis adalah dapat mengembangkan kemampuan akademis, kemampuan sosial, kemampuan komunikasi, dan kemampuan sensori (penglihatan, pendengaran, dan perabaan) pada peserta didik autis. Peserta didik autis bisa saling belajar dari teman-teman sebaya atau peserta didik pada umumnya. Kedua, kendala dari faktor Internal atau faktor dalam peserta didik autis meliputi tingkat kemampuan interaksi sosial, tingkat kemampuan bicara dan bahasa (komunikasi), tingkat kemampuan prestasi akademik, kesehatan dan kestabilan emosi anak. Adapun kendala dari faktor eksternal atau faktor di luar peserta didik autis adalah guru. Guru PAI dalam menyampaikan bahan/materi pelajaran dengan volume suara lemah/kecil, guru PAI dalam pengelolaan kelas belum optimal, dan suasana kelas yang ribut dapat membuat anak autis tertekan, guru PAI dalam memahami karakteristik anak autis masih terbatas, dan guru PAI belum mengikuti pelatihan pendidikan dan pengajaran anak berkebutuhan khusus.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: anak berkebutuhan khusus
Subjects: ?? L1 ??
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: fakultas tarbiyah dan keguruan
Date Deposited: 23 Jan 2020 08:22
Last Modified: 23 Jan 2020 08:22
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6035

Actions (login required)

View Item View Item