Hikmawati, Eka (2016) MAKNA SIMBOL DALAM AESAN GEDE DAN PAK SANGKONG PAKAIAN ADAT PERNIKAHAN PALEMBANG (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
BAB I.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (603kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Budaya menjadi salah satu dasar dari setiap kehidupan manusia, karena kebudayaan adalah sesuatu yang mutlak dimiliki manusia. Pakaian merupakan salah satu hasil karya manusia dalam masyarakat yang bersifat konkret dan merupakan benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto. Pakaian lebih mengarah kepada hasil karya yang berasal dari sistem budaya. Karena, pakaian yang hingga saat ini dikenal merupakan hasil pemikiran, gagasan dan konsep baik seseorang maupun sekelompok yang hidup dalam sebuah lingkungan budaya. Palembang mempunyai beberapa pakaian adat yaitu diantaranya, aesan gede dan pak sangkong. Aesan gede dan pak sangkong ini merupakan pakaian adat yang dipakai oleh pengantin ketika acara resepsi atau saat upacara adat pernikahan di Palembang yaitu, penganten munggah. Pakaian adat pernikahan ini mendapat pengaruh dari budaya asing yang tetap eksis di Palembang dari masa Sriwijaya, Kerajaan Palembang hingga masa Kesultanan Palembang Darussalam sampai pada masa kini. Dari hal tersebut penulis mengangkat judul skripsi “Makna Simbol Dalam Aesan Gede Dan Pak Sangkong Pakaian Adat Pernikahan Palembang” dengan rumusan masalah sebagai berikut. Kajian difokuskan pada: (1) Bagaimana deskripsi umum pakaian adat pernikahan Palembang; (2) Bagaimana proses akulturasi budaya Jawa dan Cina dalam pakaian adat pernikahan Palembang; (3) Makna-makna simbol apa saja yang terkandung dalam aesan gede dan pak sangkong. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akulturasi dan teori makna simbol. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kebudayaan yang mana metode ini merupakan suatu deskripsi fenomena mengenai kebudayaan yang timbul di dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Deskripsi Pakaian adat Palembang ini dibagi menjadi dua yaitu pakaian utama dan ada yang disebut pelengkap Pakaian. Perpaduan budaya Jawa, Cina dan Arab pada aesan gede dan pak sangkong tidak menghilangkan kebudayaan asli di Palembang ini merupakan hasil dari akulturasi budaya. Serta, banyak makna simbol yang terkandung pada pakaian adat pernikahan Palembang ini yang kesemuanya memiliki pesan yang luhur untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aesan Gede Dan Pak Sangkong, Adat Pernikahan, akulturasi. |
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 20 May 2016 02:22 |
Last Modified: | 20 May 2016 02:22 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/626 |
Actions (login required)
View Item |