Hanifah, Abu (2020) PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MENGHADAPI KEBIJAKAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA TAHUN 1912-1942. Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
ABU HANIFAH.pdf Download (510kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Tesis ini berjudul: “Peran Muhammadiyah Dalam Menghadapi Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda Tahun 1912-1942.” Agar pembahasan tesis ini tidak melebar, maka penulis membatasi masalah yang meliputi kondisi masyarakat Islam Indonesia, kebijakan pemerintah Hindia Belanda dan peran Muhammadiyah dalam menghadapi kebijakan pemerintah Hindia Belanda tahun 1912 - 1942. Adapun rumusan masalah tesis ini adalah : (1) bagaimana Kondisi dan kebijakan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia tahun 1912-1942 (2) Bagaimana Peran muhammadiyah dalam menyikapi Kebijakan pemerintah Hindia Belanda tahun 1912-1942, sedangkan tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui kondisi dan kebijakan Pemerintah Hindia Belanda di Indonesia tahun 1912-1942 (2) untuk mengetahui Peran muhammadiyah dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda Tahun 1912-1942. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang jenisnya termasuk kajian pustaka (library research) dengan menelaah secara teliti sumber-sumber primer yaitu buku-buku yang menjelaskan tentang Peran Muhammadiyah dalam menghadapi kebijakan pemerintah Hindia Belanda 1912-1942, dan sumber-sumber sekunder, berupa tulisan-tulisan orang lain yang membahas mengenai Peran Muhammadiyah dalam menghadapi kebijakan Pemerintah Hindia Belanda, seperti buku-buku, jurnal-jurnal, majalah, tesis dan desertasi yang mempunyai relevansi dengan pokok bahasan ini. Untuk memperoleh data-data yang dimaksud, penulis membaca, mencatat dan menyeleksi temuan-temuan yang telah diperoleh di perpustakaan. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data dengan menggunakan analisa kualitatif, menggunakan methode tehnik analisis isi. Adapun pendekatan keilmuan yang digunakan adalah dengan pendekatan historis dan sosiologis, pendekatan historis dimaksudkan untuk mengetahui kenyataan-kenyataan sejarah yang melatar belakangi perkembangan Muhammadiyah. Sedangkan pendekatan sosiologis dimaksudkan untuk mengetahui peran Muhammadiyah dalam menghadapi kebijakan pemerintah Hindia Belanda di tahun 1912-1942 Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 1912-1942, kerajaan-kerajaan di Nusantara berada dibawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda, sehingga raja-rajanya tidak memiliki kekuasaan politik bahkan diperlakukan sebagai pegawai Pemerintah Hindia Belanda, penjajahan tersebut mengakibatkan 90 % masyarakat Indonesia buta huruf atau mengalami kebodohan dan ketertinggalan. Dari segi agama, muncul kepercayaan terhadap tahayul, bid’ah dan churafat dan pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris dan zending, sedangkan dari segi kebudayaan terjadi upaya westernisasi yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap kalangan priyayi. Beranjak dari kondisi demikian, Muhammadiyah menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan Pemerintah Hindia Belanda, baik di bidang politik, pendidikan, agama dan kebudayaan. Sedangkan Peranan Muhammadiyah di bidang politik, Muhammadiyah memperbolehkan angota-anggotanya berpartisipasi tetapi secara organisatoris Muhammadiyah tidak pernah berafiliasi dengan partai politik apapun. Di bidang pendidikan, Muhammadiyah mendirikan majelis sekolah dan lembaga pendidikan, yang memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk memasukinya. Di bidang keagamaan didirikan majelis tabligh, lembaga pendidikan da’i yang diutus ke berbagai daerah, mendirikan masjid, dan melaksanakan pemurnian Islam. Di bidang kebudayaan Muhammadiyah mendorong masyarakat untuk menerima perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi Barat, dan meningkatkan pendidikan akhlaq kepada masyarakat.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum) |
| Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
| Date Deposited: | 10 Feb 2020 04:53 |
| Last Modified: | 10 Feb 2020 04:53 |
| URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6262 |
Actions (login required)
 |
View Item |