SLAMETAN SEBAGAI POROS BUDAYA KEJAWEN DI DALAM KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA KARYA PANGERAN HARYA TJAKRANINGRAT (Analisis dalam Tinjauan Aqidah Islam)

Herliana, Ewi (2016) SLAMETAN SEBAGAI POROS BUDAYA KEJAWEN DI DALAM KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA KARYA PANGERAN HARYA TJAKRANINGRAT (Analisis dalam Tinjauan Aqidah Islam). Masters thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
EWI HERLIANA.pdf

Download (960kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kitab yang berisi teks-teks budaya suku Jawa, yang membuktikan bahwa budaya masa lalu, sebagai potret zaman yang menjelaskan berbagai hal mengenai kehidupan suku Jawa di masanya, ternyata masih mempunyai hubungan di masa sekarang, hal ini dibuktikan dengan masih adanya masyarakat yang mempergunakannya. Masalah ini sangat menarik untuk di analisis di tengah realita, bahwa penganut agama Islam pun ternyata ada yang menganut faham kejawen ini sekaligus. Sehingga ada dua pedoman dalam kehidupan mereka yaitu Al-Qur‟an dan kitab primbon. Tujuan dari penulisan tesis ini untuk mengetahui silsilah dan pemikiran dari Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat sebagai author, menganalisis substansi dari ritual slametan dan meninjau ritual slametan ini dari aspek aqidah Islam. Pendekatan keilmuan yang dipergunakan adalah cultural antropology, yaitu suatu pendekatan yang mempelajari manusia dari sudut kebudayaannya. Pendekatan ini dipergunakan untuk melakukan analisis konten dan penafsiran (hermeunetik). Sedangkan datanya bersumber dari data primer, yaitu Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, dan data sekunder berupa penelitian dan tulisan yang berhubungan dengan tema. Selanjutnya tehnik pengumpulan data dibagi atas beberapa tahapan yaitu, membaca simbolik, membaca semantik, mencatat data dan mengkode data. Kemudian data-data tersebut diolah melalui tehnik analisis konten. Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat adalah seorang pengamal faham “manunggaling kawula gusti”, yang dipengaruhi oleh ajaran dari Ibnu Arabi (wahdatul wujud). Tulisan beliau mengenai slametan di dalam Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, merupakan kumpulan pandangan hidup dan tradisi leluhur Jawa, yang dipengaruhi oleh beberapa ajaran agama, seperti Hindu, Budha dan Islam yang disesuaikan dengan budaya asli Jawa (Jawadipa). Bagi umat kejawen slametan dapat dipergunakan sebagai media atau cara untuk dapat bernegoisasi dengan para thògut (alam makrokosmos), dan cara ini merupakan sebuah usaha preventif serta klinis bagi mereka, terhadap segala gangguan akibat dari kekuatan yang berasal dari alam makrokosmos. Hal ini sangat bertentangan dengan aqidah Islam, karena melanggar tauhid rububiyyah, uluhiyyah dan asma wa sifat. Adapun pelanggaran terhadap tauhid rububiyyah, terlihat dari pengakuan umat kejawen terhadap adanya kekuatan lain, yang bisa mempengaruhi keselamatan hidup mereka selain Allah SWT, sehingga mereka menciptakan thògut-thògut. Pelanggaran terhadap tauhid uluhiyyah, terlihat dari ritual atau upacara slametan, lengkap dengan segala sesajen dan uberampe nya, yang umat kejawen jadikan sebagai bentuk peribadatan, untuk menghormati leluhur, alam ghaib dan Allah SWT. Sedangkan pelanggaran terhadap tauhid asma wa sifat,nyata terlihat dari pengikaran terhadap asma ul husna dan sifat-sifat Allah SWT.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Slametan, Budaya Kejawen, Primbon, Aqidah Islam, Thògut.
Subjects: ?? BL ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 10 Feb 2020 07:53
Last Modified: 10 Feb 2020 07:53
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6285

Actions (login required)

View Item View Item