HUKUM KEWARISAN ISLAM DAN PEMBARUANNYA Telaah Tentang Kedudukan Ahli Waris Pengganti dalam Hukum Kewarisan Islam di Indonesia

RIFKY, ARDHITIKA (2007) HUKUM KEWARISAN ISLAM DAN PEMBARUANNYA Telaah Tentang Kedudukan Ahli Waris Pengganti dalam Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL TESIS.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TESIS BAB I.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TESIS BAB II.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TESIS BAB V.pdf

Download (58kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kompilasi Hukum Islam merupakan suatu pedoman hukum Islam di bidang hukum keluarga. Disusun dalam bentuk yang sistematis dan menyerupai dengan format peraturan perundang-undangan serta penyusunannya dilakukan dengan mengadakan pendekatan adat bangsa Indonesia. Ada tiga macam hukum yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam, yaitu buku pertama tentang hukum perkawinan, buku kedua tentang hukum kewarisan dan buku ketiga tentang perwakafan. Masing-masing buku terdiri dari beberapa bab dan sejumlah pasal yang keseluruhannya berjumlah 229 Pasal. Kompilasi Hukum Islam menggunakan dasar hukum Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 dan dijadikan pedoman bagi para hakim Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara yang berhubungan hukum perkawinan, hukum kewarisan dan hukum perwakafan. Diharapkan dengan kehadiran Kompilasi Hukum Islam ini, akan mampu menghilangkan statement different judge different sentences serta merupakan suatu usaha dalam rangka menyatukan pemahaman dan pengertian syariat Islam di Indonesia. Di dalam Kompilasi Hukum Islam, memuat berbagai macam pembaruan pemikiran. Salah satunya adalah ditetapkannya ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan. Bila ditelaah literatur fiqh klasik, maka ketentuan tentang ahli waris pengganti ini tidak ditemukan. Permasalahan ahli waris pengganti ini telah dikemukakan oleh Prof. Dr. Hazairin, SH melalui teori mawali. Teori tersebut dikemukakannya setelah dia menafsirkan Al-Qur`an Surah An-Nisa : 33. Penafsiran itu sendiri dilakukan atas dasar kompromisasi antara ilmu kontemporer (anthropologi dan sosiologi) dengan adat bangsa Indonesia serta dikaji hubungannya dengan hukum kewarisan Islam. Dengan mengambil bentuk penelitian studi kepustakaan (libarary research), dan disusun dengan menggunakan analisis deskriftif agar lebih mudah dimengerti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan ahli waris pengganti didalam hukum kewarisan Islam. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peraturan perundang-undangan yang dalam hal ini adalah UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI serta berbagai literatur yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa kedudukan ahli waris pengganti hanyalah sebagai pengganti bilamana ahli warisnya masih hidup. Ditetapkan denagn tujuan untuk memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan. Selain itu, terdapat perbandingan antara ahli waris pengganti menurut Hazairin dan KHI. Bilamana Hazairin mengemukakan sebatas wacana dan teori, maka KHI berdasarkan kasuistik yang ada di Pengadilan Agama dan masyarakat. Diketahui juga bahwa ahli waris pengganti ini bersifat pilihan alternatif yang mengandung makna bahwa ahli waris pengganti tidak mesti diterapkan di dalam prakteknya. Disini hakimlah yang berperan dalam menentukan adanya ahli waris pengganti ataupun tidak

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: PRODI HUKUM ISLAM (S2) TH. 2007
Subjects: 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 300 Ilmu Sosial (Umum)
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 27 Feb 2020 03:57
Last Modified: 27 Feb 2020 03:57
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/6517

Actions (login required)

View Item View Item