UPAH DAN ETOS KERJA PADA KASUS USAHA SONGKET PALEMBANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN MELAYU

ANTONI, ANTONI (2017) UPAH DAN ETOS KERJA PADA KASUS USAHA SONGKET PALEMBANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN MELAYU. Doctoral thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I Terbuka.pdf

Download (682kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II Terbuka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V Terbuka.pdf

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI Terbuka.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VII Terbuka.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Disertasi ini berjudul “Upah Dan Etos Kerja Pada Kasus Usaha Songket Palembang Dalam Perspektif Islam Dan Melayu”, dengan rumusan masalah; (1) Bagaimana gambaran umum usaha songket Palembang? (2) Bagaimana gambaran pendapatan dan penyebab terjadinya disparitas pendapatan antara pengusaha dan pekerja pada kasus usaha songket Palembang? (3) Bagaimana sistem pengupahan pada kasus usaha songket Palembang dalam perspektif Islam dan Melayu? (4) bagaimana konsep etos kerja pada kasus usaha songket Palembang dalam perspektif Islam dan Melayu?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan gambaran umum tentang usaha songket Palembang, (2) Menganalisis tentang gambaran pendapatan dan penyebab terjadinya disparitas pendapatan antara pengusaha dan pekerja pada kasus usaha songket Palembang.(3) Menggali dan menemukan sistem pengupahan pada kasus usaha songket Palembang, sehingga menemukan konsep (teori) upah dalam perspektif Islam Melayu, dan (4) Menemukan konsep etos kerja pada kasus usaha songket Palembang dalam perspektif Islam dan Melayu. Studi dilakukan melalui riset pada kasus usaha songket Palembang dan kepustakaan dengan pendekatan teori; upah wajar, upah besi, dana upah, upah etika, upah yang setara, upah nilai kerja, dan teori etos kerja yang dirumuskan pada delapan aspek etos kerja meliputi kerja sebagai; rahmat, amanah, panggilan, aktualisasi, ibadah, seni, kehormatan, dan pelayanan. Sumber data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari sumbernya (responden), dan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung data dari literatur. Teknik pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan bahwa (1) gambaran umum usaha songket Palembang ini sudah ada sejak masa Sriwijaya, kesultanan Palembang darussalam sampai sekarang. Pada masa Sriwijaya dan Kesultanan kerajinan songket bernilai kebanggaan, tetapi belum menjadi komoditi bernilai ekonomis, baru setelah kemerdekaan sampai sekarang, songket juga telah berorientasi pada kebutuhan hidup. (2) pendapatan para pengusaha songket tergolong relatif tinggi, sebaliknya pendapatan para pekerja relatif rendah. Terjadinya disparitas pendapatan antara pengusaha dan pekerja, karena pekerja memandang kerajinan songket budaya Melayu sebagai kebanggaan, dan pengusaha menanamkan rasa bangga kepada pekerja agar dapat melestarikan budaya Melayu, di sisi lain usaha ini menjadi peluang bisnis, (3) sistem pengupahan pada kasus usaha songket Palembang belum sesuai dengan sistem upah dalam Islam dan Melayu. Peneliti menawarkan sistem pengupahan yaitu upah harmonis yang merupakan penggabungan sistem upah Islam dan Melayu, sebagai solusi mengatasi disparitas pendapatan antara pengusaha dan pekerja songket Palembang, (4) etos kerja para pekerja songket Palembang adalah rajin, tekun dan ulet, bukan pemalas, mereka tetap bersemangat menenun songket dengan upah yang relatif rendah. Temuan penelitian ini mendukung hasil penelitian M. Idris, sekaligus membantah teori yang menyatakan bahwa orang Melayu pemalas.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? CB ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 25 Aug 2020 02:28
Last Modified: 25 Aug 2020 02:28
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/7331

Actions (login required)

View Item View Item